Senin, 24 Mei 2010

Sekilas tentang Terapi untuk Anak Penderita Autis

Sebagaimana dibahas pada artikel sebelumya tentang Autisme, penyebab autisme masih menjadi perdebatan.

Tetapi beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyebab autis adalah multifaktor yakni faktor genetik (kelainan kromosom) dan faktor lingkungan (pengaruh keracunan logam berat pada saluran cerna).

Oleh sebab itu terapi untuk anak autis bermacam-macam, tetapi tidak ada 1 terapi pun yang cocok untuk semua penyandang autis. Sifatnya individual, tiap anak butuh jenis terapi tersendiri. Setiap jenis terapi memerlukan waktu lama dan harus dilakukan secara terpadu.

Berikut ini beberapa terapi yang paling umum digunakan :

1. Metode Lovaas
Terapi ini paling banyak dipakai di Indonesia saat ini. Anak diberi pelatihan khusus dengan metode reward and punisment. Terapis meminta anak melakukan sesuatu tindakan yang spesifik dan konkret, jika anak menurut akan diberi hadiah yang berarti untuknya. Jika tidak menurut, tidak diberi apa-apa. Permintaan terapis ini diulangi sampai berhasil
2. Terapi Okupasi
Tujuannya untuk melatih motorik halus, pada umumnya perkembangan motorik halus anak autis terlambat, gerakaknnya kaku. Mereka sulit memegang pensil atau sendok. Terapi ini akan melatih otot-otot motorik halus agar anak autis bisa menjadi mandiri
3. Terapi Fisik
Selain motorik halus, anak autis juga terganggu pada motorik kasarnya yakni gerakan-gerakan besar. Hal ini karena perkembangan ototnya tidak normal. Keseimbangan anak autis kurang baik, sehingga mereka kadang berjalan dengan kaku, gerakan patah-patah seperti robot. Biasanya anak akan diajarimembangun koordinasi otot misalnya : duduk, berguling, menendang, menangkap bola dan lain-lain.
4. Terapi Visual
Pada umumnya anak autis lebih mudah belajar secara visual dengan cara melihat. Hal inilah yang dijadikan dasar uji mengembangkan pembelajaran dengan sistem komunikasi bergambar. Misalnya dengan : pengenalan bentuk-bentuk binatang, buah dan gerakan lewat gambar.
5. Terapi Biomedik
Terapi ini dilakukan oleh ahli medis, tujuannya untuk mencari dan mengobati gangguan secraa fisik pada anak autis yang diduga sebagai penyebabnya. Anak autis kadang mengalami gangguan pada fungsi otaknya akibat gangguan metabolisme misalnya keracunan logam berat seperti merkuri dan timbal hitam.
6. Terapi Integrasi Sensasi
Terapi ini dapat merangsang koneksi sinapstik yang lebih kompleks. Terapi ini adalah gabungan terapi okupasi dan fisik. Biasanya anak akan dibantu menerapkan kemampuan sesuai dengan keperluan. Misalnya menatur gerak secara tepat ( kapan saatnya duduk, lari dan melompat)

Lamanya terapi dilakukan tergantung tipe autis-nya, kadang –kadang inilah yang menimbulkan orangtua bosan atau frustasi menjalani terapi apalagi biayanya mahal.

Kemudian mendorong orang tua untuk berpindah terapis, justru inilah yang tidak baik, karena berpindah tempat kadang hanya membuat anak menjadi resisten. Dulunya sudah mulai merespon kearah kemajuan bersama terapis lama tetapi berganti terapis maka kemampuan anak yang hampir diperolehnya menjadi hilang.

Orang tua menjadi frustasi juga bisa karena terapi tak kunjung menunjukkan hasil, kunciny memang harus sabar dan telaten, karena anak autis memang terhambat pada perkembangannya, sehingga butuh perlakuan khusus.

Selain itu terapi juga harus didintegrasikan antara terapi psikis dan fisik. Untuk mengendalikan prilakuanak autis selain terapi tersebut diatas juga perlu bantuan ahli gizi dalam mengatur menu makanan. Hal ini tidak lain karena faktor makanan juga berpengaruh terhadap prilaku anak.

Sebagaimana disebutkan bahwa faktor keracunan logam berat dalam pencernaan anak menjadi salah satu faktor autis. Tetapi tidak perlu berkecil hati, karena bila ada perkembangan ke arah baik maka kebutuhan akan terapi pelan-pelan berkurang .

Sumber : http://www.sahabatwanita.com/ ( by admin )

1 komentar:

  1. Pusat Terapi & Tumbuh Kembang Anak Rumah Sahabat Yogyakarta beralamat di Jl Perintis kemerdekaan perum gambiran C 2 UH V melayani deteksi dini ABK, speech therapy, behavior therapy, Sensori integrasi, terapi terpadu, Terapi komunikasi, renang untuk anak autis, fisioterapi, program pendampingan di sekolah umum dan home visit terapi. untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi di nomor 0274 8267882

    BalasHapus