Jumat, 26 Maret 2010

Mendeteksi DOWN SYNDROME sejak Janin

Pada bayi yang belum lahir dapat dideteksi dengan melakukan USG, sebaiknya USG 4 Dimensi dikarenakan hasilnya akan lebih jelas terlihat oleh dokter kandungan. Pada USG tersebut bisa dilihat ada tidaknya tulang hidung pada janin, sebaiknya masa USG adalah pada masa kehamilan 11 s/d 14 minggu.

Selain USG 4D ada cara pendeteksian yang lebih akurat yang disebut Amniosintesis yaitu pengambilan cairan ketuban dari perut ibu pada kehamilan 14-16 minggu untuk diperiksa dilaboratorium dengan menggunakan jarum suntik khusus. Resiko keguguran dalam tindakan ini sangat kecil asalkan ditangani oleh dokter kandungan yang handal.

Ada pula pendeteksian dengan Chorionic Villus Sampling (CVS) yaitu mengambil sedikit bagian janin pada plasenta) pada kehamilan 10-12 minggu dan PUBS (percutaneous umbilical cord blooDown Syndromeampling).

Deteksi ini hanya diberikan pada wanita yang masuk dalam kategori berisiko terhadap kemungkinan adanya sindroma Down pada anak mereka, misalnya pada saat usia ibu lebih dari 35 tahun, seorang ibu yang pernah mempunyai anak Down Syndrome dan saat pemeriksaan USG terlihat ada kemungkinan janin yang dikandung terkena Down Syndome.

Pada dasarnya tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dan berdoa dan bila kita sudah berusaha secara maksimal maka apapun hasilnya itu adalah urusan Tuhan Sang Maha Pencipta.

Harapan

Harapan bagi orang tua yang mempunyai anak Down Syndrome adalah
ü mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang penanganan anak DOWN SYNDROME, terutama bagi orang tua yang baru mengetahui bayi mereka DOWN SYNDROME
ü mendapatkan kepedulian dari masyarakat dan Pemerintah dalam menanggulangi anak Down Syndrome
ü menghapuskan diskriminasi terhadap anak DOWN SYNDROME dari masyarakat
ü mendapatkan kesempatan belajar yang sama dengan anak lainnya dalam menimba ilmu.

Sumber : http://ceritamamaayu.blogspot.com
Labels: DOWN SYNDROME - the special angel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar