Rabu, 31 Maret 2010

Manfaat Madu Untuk Kecantikan

1.Mandi Madu: Untuk mendapatkan aroma yang manis dan kulit lembut, tambahkan ¼ hingga ½ cangkir madu di air mandi Anda.
2. Masker Madu: Oleskan madu murni pada wajah Anda dan biarkan selama kira-kira 15 menit, hingga mongering. Setelah kering, basuhlah wajah Anda dengan air hangat.
3. Mandi Untuk Kulit Berkilau: Untuk melembabkan, melembutkan dan membuat kulit berkilau, bawa serta sebotol madu saat Anda mandi. Oleskan ke kulit dan tepuk-tepuk dengan kedua tangan hingga mengering. Sementara menepuk-nempuk kulit, madu akan lengket di kulit Anda. Basuhlah bekas madu yang lengket tersebut setelah Anda selesai. Dan Anda bisa menikmati hasilnya dengan kulit yang nampak cantik nan cerah!!!
4.Scrub Madu: Campurkan 1 sendok teh madu dengan seikit tepung almond ke telapak tangan Anda. Gosokan perlahan ke wajah sebagai scrub wajah. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk mengangkat madu.
5. Conditioner Rambut: Untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala, campurkan ½ cangkir madu dan satu sendok malan minyak zaitun. Oleskan merata ke rambut dan kulit kepala, lalu ambil penutup rambut dan biarkan selama 30 menit dalam keadaan tertutup. Setelah 30 menit, keramasi dengan shampo dan bilas rambut Anda seperti biasa.
6. Pembersih Wajah Setiap Hari: Campurkan 1 sendok makan madu dengan sedikit susu bubuk di telapak tangan. Oleskan di wajah untuk membersihkan semua kotoran dan make-up, dan lalu basuh hingga bersih dengan air hangat.
7. Rambut Berkilau: Untuk membuat rambut Anda berkilau, campurkan 1 sendok makan madu, perasan satu jeruk nipis, dan sedikit air hangat. Bilas rambut Anda dengan shampo seperti biasa dan lalu tuangkan campuran tadi pada rambut. Keringkan rambut dengan cara biasa.
8. Toner Kulit: Untuk mengencangkan, melembutkan dan melembabkan kulit, campurkan 1 buah kulit jeruk ditambah satu sendok makan madu dalam blender hingga halus. Gosokan perlahan campuran madu tadi ke wajah dan biarkan selama 15 menit. Lalu basuh wajah Anda dengan air hangat untuk membersihkan campuran tadi.
Jika Anda mau sedikit repot, dengan tips yang kami berikan di atas Anda dapat menciptakan produk-produk bak spa di rumah. Madu memang produk yang paling luar biasa untuk kecantikan dimana didalamnya terkandung enzyme bermanfaat, vitamin dan mineral. Tapi, sebelum Anda melakukan eksperimen, sebaiknya pastikan produk madu yang Anda beli 100% murni. Dan bagi Anda yang alergi pada madu, sebaiknya jangan mencoba resep ini.

Sumber : http://id.shvoong.com/humanities

Madu, Si Manis Yang Banyak Manfaatnya

1. Kerontokan rambut

Orang yang mengalami kerontokan rambut atau kebotakan dapat memakai campuran minyak zaitun panas, 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis sebelum mandi. Oleskan di kepala dan diamkan selama kira-kira 15 menit setelah itu baru dibasuh. Penelitian itu juga membuktikan ramuan yang didiamkan dikepala selama 5 menit pun tetap efektif.

2. Infeksi kandung kemih

Campurkan 2 sendok makan bubuk kayumanis dan 1 sendok teh madu ke dalam segelas air suam-suam kuku. Setelah itu diminum. Ramuan ini membunuh kuman-kuman dalam kandung kemih.

3. Sakit gigi

Buat campuran 1 sendok teh bubuk kayu manis dan 5 sendok teh madu.

4. Kolesterol

Kadar kolesterol darah dapat diturunkan dengan 2 sendok makan madu dan 3 sendok teh bubuk kayu manis yang dicampur dalam 16 ounce (16 kali 28 gram kira kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.

5. Pilek

Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan pilek kronis serta membersihkan sinus.

6. Mandul

Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para pria. Dua sendok makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan. Wanita Jepang, Cina dan Asia Timur yang sulit hamil dan ingin memperkuat rahim, lazim mengkonsumsi bubuk kayu manis sejak berabad-abad lalu.

Wanita yang sulit hamil sebaiknya sesering mungkin mengoleskan madu dan sesendok teh bubuk kayu manis pada gusinya. Kayu manis akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh. Ada pasangan suami istri dari Maryland tidak memiliki keturunan selama 14 tahun dan nyaris putus asa. Ketika mengetahui khasiat kayu manis dan madu, mereka mengkonsumsi ramuan tersebut. Sang istri mulai mengandung dan melahirkan bayi kembar.

7. Sakit perut

Madu yang dicampur bubuk kayu manis dapat mengobati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.

8. Kembung

Penelitian yang dilakukan di India dan Jepang menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.

9. Bau napas

Satu sendok teh madu dan bubuk kayu manis yang dicampur dalam air panas dapat membuat nafas tetap segar sehari penuh. Orang Amerika Selatan biasa meminum ramuan tersebut di pagi hari.

10. Sakit kepala sinus

Minum campuran madu dan juice jeruk dapat menyembuhkan sakit kepala karena sinus.

11. Kelelahan

Studi terakhir menunjukkan bahwa kandungan gula dalam madu lebih bermanfaat daripada merugi-kan bagi tubuh. Warga usia lanjut yang mengkonsumsi madu dan bubuk kayu manis dengan ukur-an sama, terbukti lebih bugar dan fleksibel. Penelitian Dr. Milton membuktikan ½ sendok makan madu yang diminum bersama segelas air dan ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitali-tas tubuh dalam seminggu. Ramuan tersebut diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan jam 3 sore pada saat vitalitas tubuh menurun.

12. Kanker

Riset terakhir di Jepang dan Australia menunjukan bahwa kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan madu dan kayu manis. Pasien cukup minum 1 sendok makan madu dengan 1 sendok teh bubuk kayu manis selama sebulan 3 kali sehari.

13. Kelebihan berat badan

Minum segelas air yang direbus bersama madu dan bubuk kayu manis setiap pagi ½ jam sebelum sarapan atau saat perut masih kosong. Bila dilakukan secara teratur dapat mengurangi berat badan, bahkan bagi orang yang sangat gemuk, minum ramuan ini secara teratur akan mencegah lemak terakumulasi dalam tubuh, meski tetap makan makanan kalori tinggi.

14. Influenza

Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu.

15. Jerawat

Oleskan 3 sendok makan madu dan 1 sendok teh bubuk kayu manis pada wajah sebelum tidur. Basuh keesokan harinya dengan air hangat. Bila dilakukan rutin setiap hari selama 2 minggu, akan menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya.

16. Infeksi kulit

Ambil 1 bagian madu dan 1 bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit.

17. Mencegah penuaan

Teh yang dicampur madu dan bubuk kayu manis dan diminum tiap hari dapat mencegah penuaan. Ambil 4 sendok madu, 1 sendok bubuk kayu manis dan 3 cangkir air kemudian rebus seperti mem-buat teh. Minumlah sebanyak 4 kali sehari. Ramuan ini membuat kulit segar dan halus serta men-cegah penuaan. Harapan hidup juga bertambah

18. Arthritis (radang sendi / Encok)

Ambil 1 bagian madu dan 2 bagian air suam-suam kuku. Tambahkan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis. Campur madu, air suam-suam kuku dan bubuk kayu manis. Pijat ke bagian yang sakit secara perlahan. Rasa sakit akan berkurang dalam waktu 1-2 menit. Atau penderita arthritis dapat minum 1 cangkir air panas dengan 2 sendok madu dan 1 sendok teh kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.

Bila diminum teratur, ramuan ini dapat mengobati penyakit arthritis kronis. Penelitian terakhir Copenhagen University menggunakan campuran 1 sendok makan madu dan ½ sendok teh bubuk kayu manis yang diberikan kepada pasien sebelum sarapan. Hasilnya dalam seminggu 73 dari 200 pasien yang diobati sembuh total. Kebanyakan pasien yang tidak dapat berjalan atau bergerak karena arthritis dapat berjalan tanpa rasa sakit.

19. Penyakit jantung

Oleskan madu dan bubuk kayu manis pada roti pada waktu sarapan setiap harinya. Madu dan kayu manis mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri, dan mengurangi resiko serangan jantung. Orang yang sudah terkena serangan jantung bila mengkonsumsi madu dan kayu manis setiap hari dapat terhindar dari serangan jantung kedua.

Konsumsi madu dan kayu manis secara teratur dapat memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Panti Wredha (jompo) di Amerika dan Kanada, berhasil mengobati penghuninya yang memiliki gangguan pembuluh darah karena tersumbat, dan berkurang fleksibilitasnya karena usia, dengan ramuan tersebut. (mydoc/tutut)

SUMBER : http://www.kapanlagi.com

Minggu, 28 Maret 2010

Orang Baik

Ada yang bilang padaku,
Orang baik itu ada 2. yaitu:
1. Karena dia memang orang baik.
2. Dia melakukan kebaikan hanya karena ingin disanjung- sanjung oleh orang lain.
Aku bukan termasuk orang yang terlalu mengulurkan tangan.
Aku juga bukan termasuk orang yang suka melipat tangan.
Aku hanya tidak tahu, Aku termasuk dari golongan yang mana.
Yang Aku tahu, Aku susah untuk merasa ikhlas.Dan baru Aku sadari, jika menjadi manusia yang manusiawi itu tidaklah mudah.
Lalu Anda termasuk golongan yang mana?

Jumat, 26 Maret 2010

Sindroma Down

Mata sipit, muka bulat, hidung pesek, jarak kedua mata sempit, leher pendek, anggota gerak juga pendek (sehingga berbadan pendek), lidah menjulur karena rongga mulut kecil, garis tangan melintang tunggal (simeon crease/garis tangan seperti telapak tangan kera).

Itulah ciri-ciri fisik dari sesorang yang menderita sindroma Down atau Down syndrome. Di samping itu, sindroma Down ini juga diikuti dengan retardasi mental (tingkat IQ dari ringan sampai parah), di mana mereka mengalami keterbatasan kognitif.

Akibat perkembangan fisik dan mental yang lamban, orang-orang dengan sindroma Down ini kadang juga mengalami /dihadapkan dengan berbagai kondisi anomali kesehatan fisiknya, seperti kelainan jantung, kelainan saluran cerna, infeksi telinga, maupun gangguan kelenjar gondok.

trisomy-21.jpgTrisomy 21
Penyebab dari sindroma Down ini adalah kelainan atau kerusakan pada kromosom yang disebut trisomy 21. Manusia memiliki 23 pasang kromosom dan setiap pasang kromosom itu memiliki nomor urut. Pada orang yang mengalami sindroma Down, kelainan terjadi pada kromosom nomor 21, di mana jumlah kromosomnya tidak lagi dua (satu pasang), tapi tiga.

Sebanyak 95% kasus sindroma Down ini disebabkan oleh trisomy 21, di mana 88% disebabkan oleh faktor ibu (secara genetika, warisan kepada anak itu lebih banyak dari faktor ibu termasuk sewcara umum kecerdasaan anak), dan 8% dari faktor ayah. Sedangkan sisanya 2-4% disebbakan oleh mosaic trisomy 21 dan 3-4% disebabkan oleh translocation Robertsonia'n.

Sindroma Down dan Usia Ibu
Secara umum, 95% sindroma Down ini terjadi 1 di antara 800 sampai 900 kelahiran hidup. Menurut penelitian, insiden sindroma Down ini meningkat seiring dengan meningkatnya usia ibu. Dengan kata lain semakin tua seorang ibu mengandung, semakin besar resiko untuk melahirkan anak dengan sindroma Down. Ini mudah dijelaskan, karena semakin tinggi usia seorang perempuan maka semakin berkurang kualitas sel telur yang dihasilkan.

Untuk ibu di bawah usia 30 tahun, insiden sindroma Down ini adalah 1 banding 1000-1500 kelahiran. Usia 35, insiden menjadi 1 diantara 400. Sedangkan pada usia 37 tahun, insiden sindroma Down menjadi 1 di antara 250. Dan pada usia 40 tahun, insiden sindroma Down menjadi 1 di antara 30. Walaupun pada kenyataannya 80% kasus sindroma Down itu terjadi pada ibu berusia di bawah 35 tahun. Dalam Ilmu genetika, amat disarankan seorang Ibu tidak hamil (lagi) di atas usia 35 tahun.karena peluang memperolah bayi cacat (tidak hanya sindroma Down) menjadi meningkat drastis.

Selain faktor usia ibu, ada juga faktor resiko lainnya seperti penggunaan obat-obatan, alkohol, dan rokok.

Prenatal Screening
Walaupun screening saat kehamilan terutama pada perempuan beresiko terhadap kemungkinan bayi sindroma Down, dapat dilakukan tapi pada umumnya masih dipandang kontroversial bila hasilnya menunjukkan sindroma Down. Ini berkaitan dengan apakah kehamilan akan diakhiri atau dilanjutkan.

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi sindroma Down ini, yaitu:

1. Non invasif: deteksi kelainan dari darah ibu terhadap kandungan zat-zat tertentu (alpha feto protein, estriol, dan hCG) serta dengan USG pada usia kehamilan 15-20 minggu.

2. Cara invasif (amniosentesis, CVS): dengan memasukkan jarum ke kandungan ibu hamil untuk diambil cairan amnion (amniosentesis) atau darah janin (CVS: chorionic villus sampling), dilakukan pada usia kehamilan kurang dari 12 minggu.

Harapan hidup
Menurut literatur, harapan hidup seseorang yang menderita sindroma Down ini memang lebih pendek dari manusia normal. Di Amerika Serikat, rata-rata harapan hidupnya adalah 50 sampai 60 tahun. Di Indonesia sendiri belum ada penelitian tentang hal ini. Tetapi dari pengamatan, rata-rata harapan hidup mereka adalah 30 tahun. Ini tentu saja berkaitan dengan kualitas layanan kesehatan untuk mereka yang bisa dibilang masih sangat minim., selain tentu saja ada tidaknya kelainan organ vital yang menyertainya.

Berprestasi
isdi-lari.jpgDi Indonesia, retardasi mental (tuna grahita) dengan penyebab bervariasi, salah satunya sindroma Down, lebih kurang 6,6 juta penderita (kurang lebih 3% dari populasi). Mereka tersebar di seluruh penjuru tanah air. Ada yang ditempatkan di panti-panti asuhan tapi ada pula yang tinggal bersama keluarga. Masih ada yang beranggapan bahwa sindroma down ini adalah kutukan Tuhan sehingga keluarga malu dan berupaya menyembunyikan anggota keluarga yang menderitanya. Padahal, sindroma Down ini terjadi pada semua suku/ras dan semua tingkat sosial ekonomi.

Peran DEPSOS dalam membina mereka, dengan kondisi mayoritas Panti Asuhan di tanah air yang amat terbatas, jelas amat diperlukan.

Walaupun mereka menderita retardasi mental dan perkembangan fisik yang lamban, tapi tidak berarti bahwa mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Ketrampilan mereka masih bisa dilatih dan dikembangkan (istilahnya, mereka adalah trainable/dapat dilatih walau non educable/dapat dididik). Tidak berarti bahwa seseorang dengan sindroma Down tidak bisa berprestasi. Chris Burke, yang terkenal memainkan Corky dalam seri televisi Amerika Life Goes On adalah penderita sindroma Down. Karren Gaffney adalah seorang perenang dan motivator; Miguel Tomasin, penyanyi Argentina, yang semuanya adalah penyandang sindroma Down.
Jadi bagi para orangtua yang memiliki anak sindroma Down, janganlah berkecil hati.

Sumber : http://static.rnw.nl/migratie/www.ranesi.nl/

Down Syndraome

Kelainan sindrom Down terjadi karena kelebihan jumlah kromosom pada kromosom nomor 21, yang seharusnya dua menjadi tiga. Kelainan kromosom itu bukan faktor keturunan. Kelainan bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelainan fisik seperti kelainan jantung bawaan, otot-otot melemah (hypotonia), dan retardasi mental akibat hambatan perkembangan kecerdasan dan psikomotor. Hingga kini, penyebab kelainan jumlah kromosom itu masih belum dapat diketahui. 3, 5
Pada penderita Sindrom Down jumlah kromosom 21 tidak sepasang, tetapi 3 buah sehingga jumlah total kromosom menjadi 47. Bila bayi itu beranjak besar, maka perlu pemeriksaan IQ untuk menentukan jenis latihan sekolah yang dipilih. Pemeriksaan lain yang mungkin dibutuhkan adalah pemeriksaan jantung karena pada penderita ini sering mengalami kelainan jantung. 4

A. INSIDEN DAN EPIDEMIOLOGI
Kelainan ditemukan diseluruh dunia pada semua suku bangsa. Diperkirakan angka kejadian 1,5 : 1000 kelahiran dan terdapat 10 % diantara penderita retardasi mental. 3
Menurut Biran, sejauh ini diketahui faktor usia ibu hamil mempengaruhi tingkat risiko janin mengidap SD. Usia yang berisiko adalah ibu hamil pada usia lebih dari 35 tahun. Kehamilan pada usia lebih dari 40 tahun, risikonya meningkat 10 kali lipat dibanding pada usia 35 tahun. Sel telur (ovum) semakin menua seiring pertambahan usia perempuan. 3

Sindrom Down B. ETIOLOGI
Sindrom Down banyak dilahirkan oleh ibu berumur tua (resiko tinggi), ibu-ibu di atas 35 tahun harus waspada akan kemungkinan ini. Angka kejadian Sindrom Down meningkat jelas pada wanita yang melahirkan anak setelah berusia 35 tahun ke atas. Sel telur wanita telah dibentuk pada saat wanita tersebut masih dalam kandungan yang akan dimatangkan satu per satu setiap bulan pada saat wanita tersebut akil balik. 2
Pada saat wanita menjadi tua, kondisi sel telur tersebut kadang-kadang menjadi kurang baik dan pada waktu dibuahi oleh sel telur laki-laki, sel benih ini mengalami pembelahan yang kurang sempurna. Penyebab timbulnya kelebihan kromosom 21 bisa pula karena bawaan lahir dari ibu atau bapak yang mempunyai dua buah kromosom 21, tetapi terletak tidak pada tempat yang sebenarnya, misalnya salah satu kromosom 21 tersebut menempel pada kromosom lain sehingga pada waktu pembelahan sel kromosom 21 tersebut tidak membelah dengan sempurna. 4
Faktor yang memegang peranan dalam terjadinya kelainan kromosom adalah:
1. Umur ibu : biasanya pada ibu berumur lebih dari 30 tahun, mungkin karena suatu ketidak seimbangan hormonal. Umur ayah tidak berpengaruh
2. Kelainan kehamilan
3. kelainan endokrin pada ibu : pada usia tua daopat terjadi infertilitas relative, kelainan tiroid. 2

C. PATOFISIOLOGI
Semua individu dengan sindrom down memiliki tiga salinan kromosom 21. sekitar 95% memiliki salinan kromosom 21 saja. Sekitar 1 % individu bersifat mosaic dengan beberapa sel normal. Sekitar 4 % penderita sindrom dowm mengalami translokasi pada kromosom 21. Kebanyakan translokasi yang mengakibatkan sindrom down merupakan gabungan pada sentromer antara kromosom 13, 14, 15. jika suatu translokasi berhasil diidentifikasi, pemeriksaan pada orang tua harus dilakukan untuk mengidentifikasi individu normal dengan resiko tinggi mendapatkan anak abnormal. 1

D. GEJALA KLINIS
Gejala yang biasanya merupakan keluhan utama dari orang tua adalah retardasi mental atau keterbelakangan mental (disebut juga tunagrahita), dengan IQ antara 50-70, tetapi kadang-kadang IQ bias sampai 90 terutama pada kasus-kasus yang diberi latihan. Pada bayi baru ahir, dokter akan menduga adanya Sindrom Down karena gambaran wajah yang khas, tubuhnya yang sangat lentur, biasanya otot-ototnya sangat lemas, sehingga menghambat perkembangan gerak bayi. Pada saat masih bayi tersebut sulit bagi seorang dokter untuk menentukan diagnosisnya, apalagi orang tuanya juga mempunyai mata yang sipit atau kecil. Untuk memastikan diagnosis perlu dilakukan pemeriksaan kromosom dari sel darah putih.4
Anak dengan sindrom down sangat mirip satu dengan satu dengan yang lainnya,seakan akan kakak beradik. Retardasi mental sangat menonjol disamping juga terdapat retardasi jasmani. Kemampuan berfikir dapat digolongkan pada idiot dan imbesil, serta tidak akan mampu melebihi seorang anak yang berumur tujuh tahun. Mereka berbicara dengan kalimat-kalimat yang sederhana, biasanya sangat tertarik pada musik dan kelihatan sangat gembira. Wajah anak sangat khas. Kepala agak kecil dengan daerah oksipital yang mendatar. Mukanya lebar, tulang pipi tinggi, hidung pesek, mata letaknya berjauhan, serta sipit miring ke atas dan samping (seperti mongol). Iris mata menunjukkan bercak-bercak ( bronsfield spots ). Lipatan epikantus jelas sekali. Telinga agak aneh, bibir tebal, dan lidah besar, kasar dan bercelah-celah (scrotal tongue). Pertumbuhan gigi geligi sangat terganggu. 2
Kulit halus dan longgar tetapi warnanya normal. Dileher terdapat lipatan-lipatan yang berlebihan. 2
Pada jari tangan terdapat kelingking yang pendek dan membengkok ke dalam. Pada pemeriksaan radiologis sering ditemukan falang tengah dan distal rudimenter. Jarak antara jari satu dan dua, baik tangan maupun kaki agak besar. Gambaran telapak tangan tampak tidak normal, yaitu terdapat satu garis besar melintang (siniam crease ). 2
Alat kelamin biasanya kecil, otot hipotonik dan pergerakan sendi berlebihan. Kelainan jantung bawaan, seperti defek septum ventrikel sering ditemukan. 7
Penyakit infeksi terutama saluran pernafasan sering mengenai anak dengan kelainan ini. Angka kejadian leukemia tinggi. Pertumbuhan pada masa bayi kadang-kadang baik, tetapi kemudian menjadi lambat. 2

E. DIAGNOSIS
Pada bayi baru lahir, dokter akan menduga adanya Sindrom Down karena gambaran wajah yang khas, tubuhnya yang sangat lentur, biasanya otot-ototnya sangat lemas, sehingga menghambat perkembangan gerak bayi. 4
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
1. gejala klinis
2. pemeriksaan tambahan:
a. dermatoglifik
b. pemeriksaan kromosom
3. patologi anatomi.
Otak anak dengan kelainan ini biasanya lebih kecil dari normal dan makin besar anak, pertumbuhan otak makin ketinggalan. 2.6

F. DIAGNOSIS BANDING 2,5
1. Hipotiroidisme
Kadang-kadang sulit dibedakan. Secara kasar dapat dilihat dari aktifitasnya, karena anak-anak denganhipotiroidisme sangat lambat dan malas, sedangkan anak dengan sindrom down sangat aktif
2. akondroplasia
3. rakitis
4. sindrom turner
5. Penyakit trisomi
Penyakit angka kejadian kelainan Keterangan Prognosis
trisomi 21
(sindroma down 1 dari 700 bayi baru lahir kelebihan kromosom 21 perkembangan fisik & mental terganggu, ditemukan berbagai kelainan fisik biasanya bertahan sampai usia 30-40 tahun
trisomi 18
(sindroma edwards) 1 dari 3.000 bayi baru lahir kelebihan kromosom 18 kepala kecil, telinga terletak lebih rendah, celah bibir/celah langit-langit, tidak memiliki ibu jari tangan, clubfeet, diantara jari tangan terdapat selaput, kelainan jantung & kelainan saluran kemih-kelamin jarang bertahan sampai lebih dari beberapa bulan; keterbelakangan mental yg terjadi sangat berat
trisomi 13
(sindroma patau) 1 dari 5.000 bayi baru lahir kelebihan kromosom 13 kelainan otak & mata yg berat, celah bibir/celah langit-langit, kelainan jantung, kelainan saluran kemih-kelamin & kelainan bentuk telinga yg bertahan hidup sampai lebih dari 1 tahun, kurang dari 20%; keterbelakangan mental yg terjadi sangat berat



G. PENANGANAN
Cara medik tidak ada pengobatan pada penderita ini karena cacatnya pada sel benih yang dibawa dari dalam kandungan. Pada saat bayi baru lahir, bila diketahui adanya kelemahan otot, bisa dilakukan latihan otot yang akan membantu mempercepat kemajuan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penderita ini bisa dilatih dan dididik menjadi manusia yang mandiri untuk bisa melakukan semua keperluan pribadinya sehari-hari seperti berpakaian dan buang air, walaupun kemajuannya lebih lambat dari anak biasa. 4
H. PROGNOSIS
Biasanya bertahan sampai usia 30-40 tahun. Perkembangan fisik & mental terganggu, ditemukan berbagai kelainan fisik. 5
Kemampuan berfikir dapat digolongkan pada idiot dan biasanya ditemukan kelainan jantung bawaan, seperti defek septum ventrikel yang memperburuk prognosis. 7
I. KOMPLIKASI
Kelainan bisa menyebabkan penderitanya mengalami kelainan fisik seperti kelainan jantung bawaan, otot-otot melemah (hypotonia), dan retardasi mental akibat hambatan perkembangan kecerdasan dan psikomotor. 7
J. PENCEGAHAN
Deteksi dini sindrom Down dilakukan pada usia janin mulai 11 minggu (2,5 bulan) sampai 14 minggu. Dengan demikian, orangtua akan diberi kesempatan memutuskan segala hal terhadap janinnya. Jika memang kehamilan ingin diteruskan, orangtua setidaknya sudah siap secara mental. 3
Para ibu dianjurkan untuk tidak hamil setelah usia 35 tahun. Memang ini merupakan suatu problem tersendiri dengan majunya zaman yang wanita cenderung mengutamakan karier sehingga menunda perkawinan dan atau kehamilan. Sangatlah bijaksana bila informasi ini disampaikan bersama-sama oleh petugas keluarga berencana.4
Berkonsultasilah ke dokter bila seorang pernah mengalami keguguran atau melahirkan anak yang cacat karena mungkin wanita tersebut memerlukan pemeriksaan-pemeriksaan tertentu untuk mencari penyebabnya. Bila sudah terjadi kehamilan pencegahan bisa dilakukan dengan pemeriksaan darah dan atau kromosom dari cairan ketuban atau ari-ari seperti telah disebutkan.4

Sumber : http://misabastomi.blogspot.com

Mendeteksi DOWN SYNDROME sejak Janin

Pada bayi yang belum lahir dapat dideteksi dengan melakukan USG, sebaiknya USG 4 Dimensi dikarenakan hasilnya akan lebih jelas terlihat oleh dokter kandungan. Pada USG tersebut bisa dilihat ada tidaknya tulang hidung pada janin, sebaiknya masa USG adalah pada masa kehamilan 11 s/d 14 minggu.

Selain USG 4D ada cara pendeteksian yang lebih akurat yang disebut Amniosintesis yaitu pengambilan cairan ketuban dari perut ibu pada kehamilan 14-16 minggu untuk diperiksa dilaboratorium dengan menggunakan jarum suntik khusus. Resiko keguguran dalam tindakan ini sangat kecil asalkan ditangani oleh dokter kandungan yang handal.

Ada pula pendeteksian dengan Chorionic Villus Sampling (CVS) yaitu mengambil sedikit bagian janin pada plasenta) pada kehamilan 10-12 minggu dan PUBS (percutaneous umbilical cord blooDown Syndromeampling).

Deteksi ini hanya diberikan pada wanita yang masuk dalam kategori berisiko terhadap kemungkinan adanya sindroma Down pada anak mereka, misalnya pada saat usia ibu lebih dari 35 tahun, seorang ibu yang pernah mempunyai anak Down Syndrome dan saat pemeriksaan USG terlihat ada kemungkinan janin yang dikandung terkena Down Syndome.

Pada dasarnya tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dan berdoa dan bila kita sudah berusaha secara maksimal maka apapun hasilnya itu adalah urusan Tuhan Sang Maha Pencipta.

Harapan

Harapan bagi orang tua yang mempunyai anak Down Syndrome adalah
ü mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang penanganan anak DOWN SYNDROME, terutama bagi orang tua yang baru mengetahui bayi mereka DOWN SYNDROME
ü mendapatkan kepedulian dari masyarakat dan Pemerintah dalam menanggulangi anak Down Syndrome
ü menghapuskan diskriminasi terhadap anak DOWN SYNDROME dari masyarakat
ü mendapatkan kesempatan belajar yang sama dengan anak lainnya dalam menimba ilmu.

Sumber : http://ceritamamaayu.blogspot.com
Labels: DOWN SYNDROME - the special angel

anak Down Syndrome bisa menjadi anak yang ceria jika kita ikhlas menerima keadaan mereka

erapi bagi anak DOWN SYNDROME

Masing-masing anak DOWN SYNDROME mempunyai kondisi yang berbeda, ada anak yang memerlukan suatu program terapi lebih lama dibandingkan anak yang lainnya. Hal ini bisa dikarenakan karena beberapa faktor misalnya
ü sang anak telat dibawa ke tempat terapi (mungkin karena kondisi orang tua yang masih syok saat itu)
ü orang tua baru tahu kondisi sang anak setelah sekian bulan berlalu tanpa ada informasi apapun (biasanya terjadi di daerah yang terpencil),
ü kondisi kesehatan sang anak yang kurang baik (kalau sering sakit tentu akan menggangu program terapinya),
ü keuangan keluarga
ü sifat sang anak (ada anak DOWN SYNDROME yang sama sekali tidak mau dipegang oleh terapisnya, hal ini tentu akan menyulitkan sang terapis untuk membantunya)
Bagi para orang tua yang baru mempunyai anak DOWN SYNDROME, segeralah bawa sang anak ke tempat terapi terdekat, jangan menunda-nundanya karena makin lama menunda maka makin banyak waktu yang terbuang. Terapi yang dilakukan sang anak harus dilakukan secara terpadu dan secara intensif sehingga hasil yang dicapai akan maksimal.

Jenis-jenis terapi yang dibutuhkan anak DOWN SYNDROME adalah sbb:

² Terapi Fisik (Physio Theraphy)
Biasanya terapi inilah yang diperlukan pertama kali bagi anak DOWN SYNDROME. Dikarenakan mereka mempunyai otot tubuh yang lemaS maka Disinilah mereka dibantu agar bisa berjalan dengan cara yang benar

² Terapi WicaraSuatu terapi yang di perlukan untuk anak DOWN SYNDROME yang mengalami keterlambatan bicara dan pemahaman kosakata

Saat ini sudah banyak sekali jenis-jenis terapi selain di atas yang bisa dimanfaatkan untuk tumbuh kembang anak DOWN SYNDROME misalnya

² Terapi OkupasiTerapi ini diberikan untuk melatih anak dalam hal kemandirian, kognitif/pemahaman, kemampuan sensorik dan motoriknya. Kemandirian diberikan kerena pada dasarnya anak DOWN SYNDROME tergantung pada orang lain atau bahkan terlalu acuh sehingga beraktifitas tanpa ada komunikasi dan tidak memperdulikan orang lain. Terapi ini membantu anak mengembangkan kekuatan dan koordinasi dengan atau tanpa menggunakan alat.

² Terapi RemedialTerapi ini diberikan bagi anak yang mengalami gangguan kemampuan akademis dan yang dijadikan acuan terapi ini adalah bahan-bahan pelajaran dari sekolah biasa

² Terapi Sensori IntegrasiSensori Integrasi adalah ketidakmampuan mengolah rangsangan / sensori yang diterima. Terapi ini diberikan bagi anak DOWN SYNDROME yang mengalami gangguan integrasi sensori misalnya pengendalian sikap tubuh, motorik kasar, motorik halus dll. Dengan terapi ini anak diajarkan melakukan aktivitas dengan terarah sehingga kemampuan otak akan meningkat.

² Terapi Tingkah Laku (Behaviour Theraphy)
Mengajarkan anak DOWN SYNDROME yang sudah berusia lebih besar agar memahami tingkah laku yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan norma-norma dan aturan yang berlaku di masyarakat.

* kursi yang dibuat secara khusus ini merupakan salah satu sarana terapi buat anak belajar berjalan

Begitupun dengan terapi alternatif saat ini sudah sangat berkembang pesat dan jenis-jenis terapi alternatif yang bisa dipilih orang tua adl sbb:

² Terapi Akupuntur
Terapi ini dilakukan dengan cara menusuk titik persarafan pada bagian tubuh tertentu dengan jarum. Titik syaraf yang ditusuk disesuaikan dengan kondisi sang anak.

² Terapi Musik
Anak dikenalkan nada, bunyi-bunyian, dll. Anak-anak sangat senang dengan musik maka kegiatan ini akan sangat menyenangkan bagi mereka dengan begitu stimulasi dan daya konsentrasi anak akan meningkat dan mengakibatkan fungsi tubuhnya yang lain juga membaik


² Terapi Lumba-Lumba
Terapi ini biasanya dipakai bagi anak Autis tapi hasil yang sangat mengembirakan bagi mereka bisa dicoba untuk anak DOWN SYNDROME. Sel-sel saraf otak yang awalnya tegang akan menjadi relaks ketika mendengar suara lumba-lumba.

² Terapi Craniosacral
Terapi dengan sentuhan tangan dengan tekanan yang ringan pada syaraf pusat. Dengan terapi ini anak DOWN SYNDROME diperbaiki metabolisme tubuhnya sehingga daya tahan tubuh lebih meningkat.

Dan tentu masih banyak lagi terapi-terapi alternatif lainnya, ada yang berupa vitamin, supplemen maupun dengan pemijatan pada bagian tubuh tertentu. Orang tua harus bijaksana memilih terapi alternatif ini, jangan terjebak dengan janji bahwa DOWN SYNDROME pada sang anak akan bisa hilang karena pada kenyataannya tidaklah mungkin DOWN SYNDROME bisa hilang. DOWN SYNDROME akan terus melekat pada sang anak. Yang bisa orang tua lakukan yaitu mempersempit jarak perbedaan perkembangan antara anak DOWN SYNDROME dengan anak yang normal.

Anak DOWN SYNDROME dan kehidupan sosialnya

Janganlah orang tua merasa malu memilik anak spesial ini. Anak DOWN SYNDROME jangan dipisahkan dari lingkungannya. Dengan bersosialisai maka anak DOWN SYNDROME akan terpacu tumbuh kembangnya dengan optimal.

Saat ini sudah banyak sekolah yang menerima anak kebutuhan khusus dan ini merupakan hal yang sangat menggembirkan tetapi masih banyak para guru yang tidak tahu cara memberikan pelajaran ke anak DOWN SYNDROME.

Hal ini merupakan PR bagi para orang tua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus dan Pemerintahan yang terkait agar selalu maju melangkah dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Tidak ada kata terlambat untuk hal yang baik dan berguna.

Sumber : http://ceritamamaayu.blogspot.com/

DOWN SYNDROME The Special Angel : Ciri- ciri anak Down Sindrome

Ciri-ciri anak DOWN SYNDROME

Anak DOWN SYNDROME pada umumnya mempunyai kekhasan yang bisa dilihat secara fisik selain dengan pemeriksaan jumlah kromosomnya. Tanda-tanda fisik ini bervariasi mulai dari yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai dengan terlihat dengan jelas.

Ciri-ciri fisik anak DOWN SYNDROME adalah sbb:
ü bentuk kepala yang relatif kecil dengan bagian belakang yang tampak mendatar (peyang)
ü hidung kecil dan datar (pesek); hal ini mengakibatkan mereka sulit bernapas
ü mulut yang kecil dengan lidah yang tebal dan pangkal mulut yang cenderung dangkal yang mengakibatkan lidah sering menjulur keluar
ü bentuk mata yang miring dan tidak punya lipatan di kelopak matanya
ü letak telinga lebih rendah dengan ukuran telinga yang kecil; hal ini mengakibatkan mudah terserang infeksi telinga
ü rambut lurus, halus dan jarang
ü kulit yang kering
ü tangan dan jari-jari yang pendek dan pada ruas kedua jari kelingking miring atau bahkan tidak ada sama sekali, sdgkan pada orang normal memiliki tiga ruas tulang
ü pada telapak tangan terdapat garis melintang yang disebut Simian Crease. Garis tersebut juga terdapat di kaki mereka yaitu di antara telunjuk dan ibu jari yang jaraknya cenderung lebih jauh dari pada kaki orang normal. Keadaan telunjuk dan ibu jari yang berjauhan itu disebut juga sandal foot * simian crease / garis melintang pada telapak tangan

ü otot yang lemah (hypotomus); mengakibatkan pertumbuhan terganggu (terlambat dalam proses berguling, merangkak, berjalan, berlari dan berbicara)
ü pertumbuhan gigi geligi yang lambat dan tumbuh tak beraturan sehingga menyulitkan pertumbuhan gigi permanent



Dengan diketahuinya gejala fisik tersebut diharapkan orang tua, bidan atau dokter dapat secara dini mendeteksi adanya kemungkinan DOWN SYNDROME pada anak sehingga anak special tersebut bisa ditangani lebih dini. * bayi Down Syndrome pada saat baru lahir


Gangguan-gangguan pada anak DOWN SYNDROME

Gangguan kesehatan yang anak DOWN SYNDROME sering alami adalah sbb:
ü gangguan pada jantung
ü gangguan pada penglihatan
ü gangguan pada pendengaran
ü tidak normalnya kadar hormon Imunologi
ü gangguan pencernaan

Anak DOWN SYNDROME mempunyai otot yang lemah yang mengakibatkan keterlambatan mereka untuk berjalan, berbicara dan memahami sesuatu sehingga relatif sulit untuk mandiri.
Meski demikian, dengan usaha keras dari orang-orang terdekat terutama orang tua, tidak sedikit anak DOWN SYNDROME dapat hidup relatif mandiri bahkan bisa bersekolah, berteman, dan menikmati hidup layaknya anak normal.
Tapi, tak dapat dipungkiri, bahwa tantangan terbesar anak Down Syndrome saat bersosialisasi adalah ketahanan menghadapi ledekan atau cemoohan dari anak-anak lain yang normal atau dari lingkungan sekitar mereka.

Dikarenakan adanya gangguan pencernaan maka banyak anak DOWN SYNDROME yang berbadan gemuk karena mereka banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat, makanan yang manis-manis dan olahan. Mereka sebaiknya dijaga pola makannya dan agar banyak diberikan sayur-sayuran dan buah-buahan agar pencernaan mereka tidak terganggu.

Dan rata-rata anak DOWN SYNDROME sering terserang berbagai penyakit infeksi bahkan ada yang meninggal tak berapa lama berselang semenjak saat kelahirannya.
Tetapi saat ini, sebagian besar masalah kesehatan anak-anak Down Syndrome sudah dapat diatasi secara medis sehingga tidak sedikit diantaranya yang mampu hidup hingga usia dewasa.
Langkah-langkah penanganan untuk anak DOWN SYNDROME

Bagi orang tua yang memiliki anak DOWN SYNDROME sikap pertama yang harus dilakukan adalah ikhlas menerima keadaan mereka, cintai dan sayangilah mereka dengan tulus dan jangan dijauhkan dari lingkungan sosialnya. Mereka bukan aib keluarga, mereka adalah karunia dari sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa.

Carilah informasi sebanyak dan selengkap mungkin yang bisa didapat dari toko buku, internet, milis-milis komunitas mengenai DOWN SYNDROME, dokter anak, terapis dan orang tua lain yang mempunyai anak DOWN SYNDROME atau dari sumber-sumber terpercaya lainnya. Tapi informasi apapun harus dipikirkan masak-masak sebelum dipraktekkan ke anak kalau perlu di cross-check dengan pihak lainnya.

Hal-hal yang perlu diketahui, dipahami dan dilakukan oleh orang tua yang memiliki anak DOWN SYNDROME adalah:
ü orang tua harus bersikap, berpikir dan bertindak rasional agar menerima kenyataan dengan ikhlas, yakinlah bahwa setiap suatu kejadian ada hikmahnya.
ü berikanlah stimulasi sesuai dengan kebutuhannya, jangan menganggap anak DOWN SYNDROME tidak bisa berbuat apa-apa. Anak DOWN SYNDROME bisa melakukan apa yang anak normal bisa lakukan tapi sesuai dengan kondisi mereka sebagai anak DOWN SYNDROME.
ü orang tua perlu mengenal keadaan anak secara baik, tahu persis batas-batas yang dimiliki anak dan hal-hal apa yang perlu dan masih dapat dikembangkan dari anak. Informasi ini bisa diperoleh melalui assessment yang dilakukan oleh pakar yang punya kompetensi dan wewenang untuk melakukan hal tersebut.
ü mencari pengetahuan tentang DOWN SYNDROME sebanyak mungkin agar orang tua dapat melakukan upaya yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak agar perkembangannya optimal
ü tentukan target dan rencana yang realistis sesuai dengan keadaan anak
ü upayakan agar semua anggota keluarga bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi keadaan ini serta melakukan upaya yang konsisten, jangan saling menyalahkan satu sama lain.

Sebaliknya hal-hal yang bisa menjadi kendala atau bahkan memperburuk keadaan sang anak adalah sbb:
ü orang tua tidak mau menerima kenyataan atas keadaan sang anak
ü orang tua menuntut anak di luar batas kemampuannya
ü orang tua tidak melakukan upaya yang tepat bagi anaknya
ü orang tua tidak berusaha memperluas wawasan tentang DOWN SYNDROME

Singkatnya adalah “be optimistic but should be realistic”.

Sumber : http://ceritamamaayu.blogspot.com

DOWN SYNDROME The Special Angel

Anak adalah karunia terbesar yang diberikan Tuhan Sang Maha Pencipta kepada kita umat manusia. Tuhan mempunyai rahasia tersendiri sehingga ada anak yang di lahirkan normal dan ada pula yang di lahirkan "istimewa" salah satunya adalah anak dengan Down Syndrome.

Bagi para orang tua yang mendapatkan titipan yang istimewa dari Sang Maha Pencipta sebagian besar akan merasa stress, sakit hati, bersalah dan tidak mau menerima kenyatan. Tetapi apakah kita akan terus-terusan larut dalam kesedihan ini?

Kunci dari segalanya adalah orang tua harus ikhlas menerima keadaan sang buah hati. Dengan perasaan ikhlas maka sang anak dapat tumbuh kembang dengan baik dan merasa sangat bahagia dengan kedua orang tuanya. Ada pepatah yang sangat menyejukkan “special children for special parents”, orang tua yang mau menerima anak spesialnya adalah orang tua yang sangat luar biasa dan surgalah balasannya.

Yakinlah para orang tua bahwa Tuhan mempunyai maksud yang baik atas segala kejadian yang terjadi dalam kehidupan ini. Dibalik setiap kejadian pasti ada maksud baik di dalamnya.

Down Syndrome

Down Syndrome (DOWN SYNDROME) merupakan suatu suatu bentuk kelainan kromosom yang paling sering terjadi. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental anak ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down.

Pada saat itu DOWN SYNDROME sering disebut sebagai Mongoloid karena ciri-ciri mereka yang menyerupai orang Mongolia yaitu tinggi badan yang relative pendek, kepala mengecil dan hidung yang datar.

Kemudian pada tahun 1970an para ahli dari Amerika dan Eropa merevisi namanya dengan merujuk pada nama sang penemu syndrome ini menjadi Down Syndrome dan hingga kini penyakit ini dikenal dengan istilah itu atau sering disingkat sebagai DS.


Penyebab DOWN SYNDROME

Tubuh manusia memiliki milyaran sel yang memiliki pusat informasi genetik di kromosom. Normalnya manusia mempunyai 23 pasang kromosom sehingga total berjumlah 46 buah kromosom. Pada anak DOWN SYNDROME kromosom nomor 21 berjumlah tiga dimana seharusnya berjumlah dua sehingga total menjadi 47 buah kromosom dan biasa disebut Trisomi 21.

Jumlah kromosom yang berlebihan itulah yang mengakibatkan terjadinya kegoncangan pada sistem metabolisme sel yang akhirnya memunculkan DOWN SYNDROME.

DOWN SYNDROME bukan penyakit menular dan bukan penyakit keturunan. Anggapan bhw DOWN SYNDROME hanya akan terjadi pada usia ibu yang pada saat hamil berusia diatas 35 saat ini telah dipatahkan karena setelah diteliti lebih lanjut ternyata DOWN SYNDROME bisa terjadi pada ibu yang mengandung pada usia di bawah 35 thn. Juga anggapan bhw DOWN SYNDROME terjadi karena kekurangan gizi (golongan tidak berpunya) juga dipatahkan karena DOWN SYNDROME tidak mengenal strata sosial, seorg ibu yg menjaga kehamilan dng baik sekalipun sang bayi yg dikandungnya bisa terkena DOWN SYNDROME. Kesalahan pengandaan kromosom nomor 21 tersebut bukan karena penyimpangan perilaku orang tua ataupun pengaruh pencemaran lingkungan.

sumber : http://ceritamamaayu.blogspot.com

Ciri-ciri Down Syndrome dan Pendidikan yang Mungkin Diberikan By widypsikologi

Ciri-ciri Down SYndrome:

Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan fisik yang menonjol antara lain:

1. Berupa bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar.
2. Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar, mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia). Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (epicanthal folds).
3. Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar.
4. Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics). Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang lain.

Karena ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongolia maka sering juga dikenal dengan Mongoloid.

Kompilkasi yang mungkin terjadi pada anak down syndrome antara lain adalah penyakit Leukimia (penykit dimana sel darah putih memiliki jumlah jauh lebih banyak dari sel darah merah, serta terus berlipat ganda) serta Alzheimer (penyakit dimana ia dapat lupa akan hal-hal yang baru dilakukan,serta siapa orang-orang disekitarnya dan berujung kepada kematian).

Pendidikan yang mungkin di Berikan

a. Intervensi Dini

Berfungsi untuk memberi lingkungan yang memadai bagi anak dengan syndrom down, bertujuan untuk latihan motorik kasar dan halus serta petunjuk agar anak mampu berbahasa. Selain itu agar anak mampu mandiri seperti berpakaian, makan, belajar, BAB/BAK, mandi,yang akan memberi anak kesempatan.

b. Taman Bermain

Misal dengan peningkatan ketrampilan motorik kasar dan halus melalui bermain dengan temannya, karena anak dapat melakukan interaksi sosial dengan temannya.

c. Pendidikan Khusus (SLB-C)

Anak akan mendapat perasaan tentang identitas personal, harga diri dan kesenangan. Selain itu mengasah perkembangan fisik, akademis dan dan kemampuan sosial, bekerja dengan baik dan menjali hubungan baik.

3. Penyuluhan Pada Orang Tua

Sumber : http://widypsikologi.wordpress.com

Senin, 22 Maret 2010

Khasiat Dan Manfaat Buah-Buahan Alami Bagi Tubuh Manusia - Ilmu Kesehatan Masyarakat

Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.

Di bawah ini kita dapat melihat kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah yang ada di bumi :

1. BUAH TOMAT (TOMATO)
- tomat mengandung vitamin A, B1 dan C.
- tomat dapat membantu membersihkan hati hati dan darah kita.
- tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gusi berdarah.
b. rabun senja / kotok ayam.
c. penggumpalan darah.
d. usus buntu.
e. kanker prostat dan kanker payudara.

2. BUAH PEPAYA (PAPAYA)
- pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pepaya dapat membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan.
- pepaya dapat mebuat lancar saluran pencernaan makanan.
- pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menghilangkan infeksi.
c. menghilangkan alergi

3. BUAH PISANG (BANANA)
- pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- pisang dapat membantu mengurangi asam lambung.
- pisang bisa membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh.
- pisang dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gangguan pada lambung.
b. penyakit jantung dan stroke
c. stress
d. menurunkan kadar koleterol dalam darah.

4. BUAH MANGGA (MANGO)
- mangga mengandung vitamin A, E dan C.
- mangga dapat bertindak sebagai disinfektan.
- mangga dapat membersihkan darah.
- mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. bau badan / bb / bau tubuh yang tidak enak.
b. menurunkan panas tubuh saat demam.

5. BUAH STRAWBERRY (STRAWBERRY)
- stoberi mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C.
- stobery mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas.
- strawbery memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
b. menjadi anti virus
c. menjadi anti kanker

6. BUAH APEL (APPLE)
- apel mengandung vitamin A, B dan C.
- aple dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
- apel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menjadi zat anti kanker.
b. mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.

7. BUAH JERUK (ORANGE)
- jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C.
- jeruk mengandung antikanker bagi tubuh.
- jeruk dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. mengobati sariawan.
b. menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.

8. BUAH PEAR / PIR (PEAR)
- pear mengandung vitamin C dan provitamin A.
- pear mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan.
- pear dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menurunkan demam / panas tubuh.
b. mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.

9. BUAH JAMBU BIJI MERAH / JAMBU MERAH (GUAVA)
- jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak.
- jambu merah mengandung zat antioxidan dan antikanker.
- jambu merah mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol darah
b. mengobati infeksi.
c. menjaga mengobati sariawan.
d. memperlancar peredaran darah.
e. melancarkan saluran pencernaan.
f. mencegah konstipasi.

10. BUAH SEMANGKA (WATERMELON)
- semangka mengandung vitamin C dan provitamin A.
- semangka dapat menjadi antialergi.
- semangka mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol.
b. mencegah dan menahan serangan jantung.

11. BUAH MELON (HONEYDEW)
- melon mengandung vitamin C dan provitamin A.
- melon mengandung zat anti kanker dan anti oksidan.
- melon mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mencegah darah menggumpal.
b. membersihkan kulit.
c. menlancarkan saluran pencernaan.
d. menurunkan kadar kolestrerol.

12. BUAH WORTEL (CARROT)
- wortel kaya akan vitamin A.
- wortel baik untuk menjaga kesehatan mata.
- wortel mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
b. menjaga hati tetap sehat.

13. BUAH BELIMBING (STAR FRUIT)
- belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A.
- belimbing dapat membantu memperlancar pencernaan makanan.
- belimbing mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan tekanan darah.
b. menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.

14. BUAH NANAS (PINEAPPLE)
- nanas mengandung vitamin B dan C.
- nanas dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk.
- nenas dapat mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.

Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari demi kesehatan badan kita yang sangat berharga.

Sumber : http://organisasi.org/

Manfaat Buah Apel

Makanlah apel setiap hari dan tubuh akan terhindar dari penyakit. Demikian makna peribahasa bahasa Inggris an apple a day keeps the doctor away. Penampilan apel yang merah dan ranum mengundang imajinasi dan selera orang yang memandangnya.

Apel dijuluki buah terlarang yang sensual dan memiliki daya tarik tersendiri. Lebih dari itu, buah ini punya banyak manfaat untuk kesehatan, yaitu :

1. Menurunkan kadar kolestrol.
Apel dikenal mengandung fitokimia, zat antioksidan yang efektif melawan kolestrol jahat, selain menurunkan kolesterol jahat, apel juga meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan pektin dan asam D - glucaric dalam apel berjasa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
2. Mencegah kanker dan menyehatkan paru - paru.
Zat flavonid dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko kanker paru - paru sampai 50 %. Penelitian dari Cornell University di AS juga menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel menghambat pertumbuhan kanker usus sebesar 43 %.
3. Mencegah penyakit jantung dan stroke.
Apel terbukti mencegah serangan stroke. Publikasi penelitian di Finlandia (1996) menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit jantung lebih rendah.
4. Menurunkan berat badan.
Sebagai sumber serat yang baik, apel baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Apel merupakan camilan yang sangat baik untuk orang yang sedang menurunkan berat badan karena kadar seratnya tinggi, sehingga mencegah rasa lapar datang lebih cepat.
5. Menjaga kesehatan gigi.
Apel juga mengandung tanin, zat yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal. Penyakit gusi ini disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak.
6. Membuat perempuan tetap cantik
Kandungan boron dalam apel terbukti membantu wanita mempertahankan kadar hormon estrogen saat menopause. Mempertahankan estrogen berarti mengurangi gangguan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon dikala menopause, misalnya semburan panas, nyeri, depresi, penyakit jantung, osteoporosis.
7. Melindungi tubuh dari virus flu.
Menurutnya, sari apel sangat baik untuk melawan serangan infeksi virus karena stamina dan kekebalan tubuh meningkat berkat konsumsi sari apel itu. (Lezat/Dv).

Sumber : http://www.lautanindonesia.com

STIMULASI INDRA PERABA DAN PENGECAP PENTING UNTUK KECERDASAN

Stimulasi indra peraba dan pengecap juga akan mengoptimalkan perkembangan otak, selain stimulasi indra pendengaran dan penglihatan.

Ingin punya bayi hebat? Salah satu kuncinya pasti stimulasi! Terdengar klise mungkin, tapi memang begitulah prosesnya. Stimulasi diperlukan untuk perkembangan otak yang akan menentukan kecerdasan. Apalagi bila dikaitkan dengan the golden age atau masa pesat perkembangan otak di usia 0-3 tahun (ada juga yang mengatakan 0-6 tahun). Setelah itu, perkembangan otak manusia pun akan melambat. "Jadi manfaatkan masa ini dengan sebaik-baiknya," anjur Agustina Untari, psikolog dari Taman Bermain Putik, Jakarta. Cepatnya perkembangan otak dalam periode ini ditandai dengan pertambahan berat otak dari 400 gr di waktu lahir menjadi hampir 3 x lipatnya setelah akhir tahun ketiga.

Sekadar untuk diketahui, pada masa awal usianya, fungsi kedua belahan otak bayi masih sama. Hal ini bisa terlihat dari cara bayi meraih benda dengan menggunakan kedua tangannya. Setelah otak berkembang, secara individual fungsi belahan otak kanan dan kiri menjadi berbeda. Perkembangan ini menyebabkan anak cenderung memakai tangan tertentu (umumnya kanan) untuk melakukan sesuatu.

Contoh lain akan pentingnya stimulasi terlihat pada penelitian tentang huruf L yang diadakan di Jepang. Dari riset yang dilakukan ditemukan, bayi-bayi di negeri Sakura hingga usia 6 bulan masih peka terhadap konsonan "L". Namun, saat menginjak usia 1 tahunan kepekaan itu hilang karena konsonan L dalam bahasa Jepang tidak diperlukan. "Itu salah satu bukti kalau otak tidak distimulasi, sinaps-sinapsnya (simpai) akan hilang begitu saja."

IBARAT PESAWAT TELEPON

Psikolog yang akrab disapa Ina ini mengibaratkan saraf-saraf dalam organ otak sebagai kumpulan pesawat telepon yang koneksinya belum terhubung satu sama lain. Agar koneksi antara pesawat telepon di dalam otak "saling nyambung" diperlukan stimulasi. Tujuan stimulasi adalah mengembangkan hubungan (network) antara satu saraf dengan saraf lain.

"Saat anak sudah sekolah, ia akan lebih cepat menangkap pelajaran yang diberikan karena 'pesawat-pesawat telepon' miliknya sudah terkoneksi sebelum itu. Sebaliknya, bila pesawat-pesawat telepon itu tidak distimulasi maka sinaps-sinapsnya akan hilang. Bahkan beberapa ahli percaya, kalau tidak ada rangsangan, jaringan organ otak jadi mengecil akibat menurunnya jaringan fungsi otak."

Masalahnya, begitu banyak hal yang perlu dipelajari si bayi kecil lewat kelima indranya; ada indra penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba hingga pengecap. Yang diharapkan Ina, orang tua rajin menstimulasi semua indra bayi secara seimbang agar tumbuh kembangnya menjadi optimal. Nah, kali ini yang akan dibahas adalah stimulasi indra peraba dan indra pengecap.

STIMULASI INDRA PERABA

Sebenarnya, secara tidak sadar, orang tua sudah melakukan beberapa stimulasi indra sentuhan dari hari ke hari. Hanya saja, mungkin upayanya kurang maksimal. Agar lebih maksimal berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:

* Pijat bayi

Pijatan dapat memberi efek relaks pada bayi. Penelitian membuktikan bayi prematur yang sering dipijat akan tumbuh lebih baik, lebih cepat, lebih tenang serta lebih jarang menangis ketimbang bayi-­bayi prematur yang tidak dipijat. "Jadi terbukti sentuhan orang tua mempengaruhi perkembangan bayi, bukan?"

Jadi kalau mau mencoba boleh-boleh saja. Akan lebih baik bila mengikuti berbagai kursus pijat bayi yang banyak diselenggarakan untuk mengetahui teknik pijatan yang tepat. Jika bayi dipijat tanpa mengenakan pakaian, pilih ruangan yang cukup hangat.

* Perhatikan ranjang

Kebanyakan, waktu bayi akan dihabiskan di atas ranjang. Nah, untuk menstimulasi indra peraba, lapisi ranjang dengan alas tempat tidur yang lembut dan hangat sehingga ia merasa nyaman di dalamnya.

* Manfaatkan berbagai bahan

Bayi perlu mengenal konsep kasar-halus atau keras-lunak. Untuk itu kita bisa mengenalkannya kepada berbagai tekstur bahan seperti sutera, satin, velvet, kulit, handuk dan sebagainya. "Bisa juga memanfaatkan kegiatan sehari-hari. Dengan mandi, misalnya, bayi jadi tahu sifat sabun yang licin."

* Berjalan tanpa alas

Bila sudah agak besar, bayi bisa diajak berjalan-jalan tanpa alas kaki sehingga ia dapat merasakan perbedaan kala menyentuh lantai, karpet, atau rumput.

"Nah, apa yang kita sampaikan kepada sensori peraba bayi akan terekam di dalam otaknya dan membantu dia menghubungkan jaringan sel-sel saraf yang ada di dalamnya. Akhirnya, pada sekitar usia 2 tahun ia mulai bisa menyebutkan kalau batu itu keras atau sutera itu lembut.

STIMULASI INDRA PENGECAP

Stimulasi indra pengecap pun sudah akrab dengan aktivitas sehari-hari si kecil, berikut beberapa di antaranya:

* Menyusu ASI

Merupakan salah satu cara merangsang indra pengecap bayi. Beberapa pakar mengatakan, bayi yang menyusu ASI akan lebih jarang mengisap jari ketimbang yang menyusu dari botol. Waktu menyusu yang ideal sekitar 30 sampai 40 menit. Di atas 20 menit sebenarnya susu ibu sudah kosong, namun bayi tetap mengisap puting ibunya demi memenuhi kebutuhan mengisapnya

* Biarkan mengisap jari

Untuk menstimulasi indra pengecapnya biarkan bayi mengisap jari. Seperti diketahui, setiap bayi pasti akan mengisap jari. Terlebih pada bayi baru lahir hingga usia 3 bulan. Sampai usia 7 bulan pun, kebiasaan mengisap jari pada bayi masih dianggap wajar. Setelah usia itu tentu kebiasaan ini mesti dihentikan.

* Memberikan PASI

Selepas usia 6 bulan, mulailah bayi diperkenalkan dengan berbagai macam rasa makanan agar saat besar nanti indra pengecapnya terbiasa dengan aneka jenis makanan. Ia pun akan tumbuh menjadi anak yang tidak pilih-pilih makanan.

* Mainan gigitan

Bisa diberikan saat ia mulai memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya, yakni sekitar usia 6 bulan. Tentu saja perhatikan kebersihannya.

Ina menyarankan, ajak si kecil ngobrol saat kita memberinya stimulasi. Dengan begitu, perkembangan bahasanya pun akan ikut terangsang. Dengan berkomunikasi, orang tua juga akan menjalin kedekatan dengan anak. "Namun, kelekatan tetap kurang terjalin bila sambil berbicara, pikiran orang tua berada entah di mana."

Jadi, ajak bayi berbicara dengan tatapan mata. Saat memandikan, kita bisa ngobrol tentang air yang begitu dingin. "Ih airnya dingin, ya." Dengan begitu, anak merasa bahwa kita berusaha berhubungan dengannya. "Walau mungkin respons bayi belum terlihat, hanya menatap saja, misalnya, tapi itu sebenarnya menunjukan kelekatan sudah terbangun."

Faras Handayani. Foto: Ferdi/nakita
Sumber : http://www.tabloid-nakita.com/artikel.

Kulit Sebagai Indra Peraba

Fungsi utama kulit adalah sebagai indra peraba. Kita dapat membedakan dingin dan panas dengan kulit. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dari kuman penyakit.
Kulit juga dapat mengatur suhu tubuh.
Caranya dengan mengeluarkan keringat melalui kulit. Saat berolahraga, terjadi pembakaran energi di tubuh. Hal ini membuat suhu tubuh meningkat.
Karena itu, tubuh mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh.

* Epidermis (lapisan luar/kulit ari), tersusun atas 2 lapisan.

1. Lapisan tanduk
Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang selalu mengelupas. Lalu, sel-sel mati akan digantikan oleh sel-sel di bawahnya. Lapisan ini berfungsi untuk mencegah masuknya bakteri. Selain itu, juga mencegah menguapnya keringat terlalu banyak.

2. Lapisan malpighi
Lapisan ini berada di bawah lapisan tanduk. Tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Pada lapisan ini terdapat zat warna kulit. Selain itu, juga terdapat ujung saraf perasa nyeri. Bila lapisan ini berkelupas, akan terasa sakit.

* Dermis (lapisan dalam/kulit jangat), tersusun atas:

1. Jaringan lemak
2. Kelenjar keringat
3. Saluran keringat
4. Kelenjar minyak
5. Pembuluh darah
6. Reseptor (saraf penerima rangsang)

* Ujung-ujung saraf yang bekerja sebagai reseptor adalah sebagai berikut :

1. Ujung saraf Ruffini sebagai penerima rangsang panas.
2. Badan Krause sebagai penerima rangsang dingin.
3. Ujung saraf bebas sebagai penerima rangsang nyeri.
4. Badan Paccini sebagai penerima rangsang tekanan.
5. Badan Meissner sebagai penerima rangsang sentuhan.

Sumber : http://articles.myhardisk.com

Obesitas Pada Anak. Berbahayakah?

April 2009
obesitas

obesitas

Obesitas atau kegemukan pada anak sudah menjadi epidemi di seluruh dunia. Di seluruh dunia ada sekitar 22 juta anak balita yang mengalami kelebihan berat badan. Memang anak yang gemuk atau gendut terlihat lucu dan menggemaskan. Namun, kondisi ini berbahaya untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa saja komplikasi yang ditimbulkan dari obesitas ini?
Komplikasi Obesitas

Komplikasi yang diakibatkan oleh obesitas menyebabkan diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Antara 30 hingga 40 persen anak yang lahir memiliki risiko mengidap diabetes tipe 2 karena masalah obesitas ini.

Selain itu, obesitas juga membuat tren hipertensi atau tekanan darah tinggi pada anak. Saat ini telah menjadi tren untuk masalah ini terjangkit pada orang usia muda dan bukan penyakit orang yang berumur lagi.

Selain diabetes dan hipertensi, obesitas juga menyebabkan penyakit jantung. Terjadi ledakan kasus penyakit kasdiovaskular di kalangan remaja dan orang dewasa akibat peningkatan hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Faktor Penyebab Obesitas

Obesitas bisa disebabkan oleh faktor gen dan hormonal. Namun, dalam kebanyakan kasus, obesitas disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup. Jika seorang anak jarang olahraga dan terlalu banyak makan, maka pola hidup seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap berat badan. Anak tersebut akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Makanan cepat saji (fast food) dan softdrinks keduanya sering dijuluki junk food atau makanan sampah. Makanan seperti ini biasanya sangat tinggi kadar lemak dan kadar gula. Akibatnya adalah penumpukan kolesterol yang bisa memicu seseorang menderita hipertensi.

Memang obesitas khususnya pada anak meski membuat anak terlihat gemuk menggemaskan namun berbahaya untuk masa depan mereka. Bagaimana cara mengatasi obesitas? Apa peranan orang-tua untuk membantu anak Anda agar tidak mengalami obesitas? Temukan jawabannya pada rubrik keluarga berikut ini:

*
Obesitas Anak

Anda pun dapat berlangganan informasi gratis pada website Kumpulan.Info. Untuk berlangganan info terbaru, silahkan klik link di bawah ini:

» Berlangganan Info Terbaru Gratis di Kumpulan.Info

sumber: http://kumpulaninformasi.wordpress.com/

Minggu, 21 Maret 2010

Kebijakan Pendidikan Bagi Anak Autis

. PENGERTIAN

Istilah Autisme berasal dari kata "Autos" yang berarti diri sendiri "Isme"
yang berarti suatu aliran. Berarti suatu paham yang tertarik hanya pada
dunianya sendiri.

Autistik adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks menyangkut
komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Gejalanya mulai tampak
sebelum anak berusia 3 tahun. Bahkan pada autistik infantil gejalanya sudah
ada sejak lahir.

Diperkirakan 75%-80% penyandang autis ini mempunyai retardasi mental,
sedangkan 20% dari mereka mempunyai kemampuan yang cukup tinggi untuk
bidang-bidang tertentu (savant)

Anak penyandang autistik mempunyai masalah/gangguan dalam bidang :

1. Komunikasi

2. Interaksi sosial

3. Gangguan sensoris

4. Pola bermain

5. Perilaku

6. Emosi


Apa Penyebab Autistik?
Beberapa teori terakhir mengatakan bahwa faktor genetika memegang peranan
penting pada terjadinya autistik. Bayi kembar satu telur akan mengalami
gangguan autistik yang mirip dengan saudara kembarnya. Juga ditemukan
beberapa anak dalam satu keluarga atau dalam satu keluarga besar mengalami
gangguan yang sama.

Selain itu pengaruh virus seperti rubella, toxo, herpes; jamur; nutrisi yang
buruk; perdarahan; keracunan makanan, dsb pada kehamilan dapat menghambat
pertumbuhan sel otak yang dapat menyebabkan fungsi otak bayi yang dikandung
terganggu terutama fungsi pemahaman, komunikasi dan interaksi.

Akhir-akhir ini dari penelitian terungkap juga hubungan antara gangguan
pencernaan dan gejala autistik. Ternyata lebih dari 60 % penyandang autistik
ini mempunyai sistem pencernaan yang kurang sempurna. Makanan tersebut
berupa susu sapi (casein) dan tepung terigu (gluten) yang tidak tercerna
dengan sempurna. Protein dari kedua makanan ini tidak semua berubah menjadi
asam amino tapi juga menjadi peptida, suatu bentuk rantai pendek asam amino
yang seharusnya dibuang lewat urine. Ternyata pada penyandang autistik,
peptida ini diserap kembali oleh tubuh, masuk kedalam aliran darah, masuk ke
otak dan dirubah oleh reseptor opioid menjadi morphin yaitu casomorphin dan
gliadorphin, yang mempunyai efek merusak sel-sel otak dan membuat fungsi
otak terganggu. Fungsi otak yang terkena biasanya adalah fungsi kognitif,
reseptif, atensi dan perilaku.
II. KARAKTERISTIK
Anak autistik mempunyai masalah/gangguan dalam bidang:

1. Komunikasi:

- Perkembangan bahasa lambat atau sama sekali tidak ada.

- Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara tapi kemudian sirna,

- Kadang kata-kata yang digunakan tidak sesuai artinya.

- Mengoceh tanpa arti berulang-ulang, dengan bahasa yang tak dapat dimengerti orang lain

- Bicara tidak dipakai untuk alat berkomunikasi

- Senang meniru atau membeo (echolalia)

- Bila senang meniru, dapat hafal betul kata-kata atau nyanyian tersebut tanpa mengerti artinya

- Sebagian dari anak ini tidak berbicara ( non verbal) atau sedikit berbicara (kurang verbal) sampai usia dewasa

- Senang menarik-narik tangan orang lain untuk melakukan apa yang ia inginkan, misalnya bila ingin meminta sesuatu

2. Interaksi sosial:

- Penyandang autistik lebih suka menyendiri

- Tidak ada atau sedikit kontak mata, atau menghindar untuk bertatapan

- tidak tertarik untuk bermain bersama teman

- Bila diajak bermain, ia tidak mau dan menjauh

3. Gangguan sensoris:

- sangat sensistif terhadap sentuhan, seperti tidak suka dipeluk

- bila mendengar suara keras langsung menutup telinga

- senang mencium-cium, menjilat mainan atau benda-benda

- tidak sensitif terhadap rasa sakit dan rasa takut

4. Pola bermain:

- Tidak bermain seperti anak-anak pada umumnya,

- Tidak suka bermain dengan anak sebayanya,

- tidak kreatif, tidak imajinatif

- tidak bermain sesuai fungsi mainan, misalnya sepeda dibalik lalu rodanya di putar-putar

- senang akan benda-benda yang berputar, seperti kipas angin, roda sepeda,

- dapat sangat lekat dengan benda-benda tertentu yang dipegang terus dan dibawa kemana-mana

5. Perilaku:

- dapat berperilaku berlebihan (hiperaktif) atau kekurangan (hipoaktif)

- Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang,
mengepakkan tangan seperti burung, berputar-putar, mendekatkan mata ke
pesawat TV, lari/berjalan bolak balik, melakukan gerakan yang diulang-ulang

- tidak suka pada perubahan

- dapat pula duduk bengong dengan tatapan kosong

6. Emosi:

- sering marah-marah tanpa alasan yang jelas, tertawa-tawa, menangis tanpa alasan

- temper tantrum (mengamuk tak terkendali) jika dilarang atau tidak diberikan keinginannya

- kadang suka menyerang dan merusak

- Kadang-kadang anak berperilaku yang menyakiti dirinya sendiri

- tidak mempunyai empati dan tidak mengerti perasaan orang lain
III. IDENTIFIKASI 1. Diagnosa Autisme
Waktu adalah bagian terpenting. Jika anak memperlihatkan beberapa gejala
diatas segera hubungi psikolog klinis, dokter ahli perkembangan, anak,
psikiater anak atau neurologis khusus autistik dan gangguan perkembangan
yang akan membuat suatu assesstment/pengkajian yang diikuti dengan penegakan
diagnosa. Jika terdiagnosa dini, maka anak autistik dapat ditangani segera
melalui terapi-terapi terstruktur dan terpadu. Dengan demikian lebih terbuka
peluang perubahan ke arah perilaku normal
IV. BAGAIMANA PENANGANAN LAYANAN PENDIDIKANNYA
Layanan Pendidikan Awal:

Sumber : http://puterakembara.org/archives3/00000029.shtml

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA TERAPI ANAK AUTIS DI SEKOLAH HARAPAN BUNDA SURABAYA DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SURVIVAL

Created by :
Septiari, Tri Vera ( )


Subject: Survival analysis (biometry)
Keyword: Autis
Analisis Survival
Terapi
Advance

[ Description ]

Autis merupakan gangguan perkembangan yang dahulu dikatakan kelainan seumur hidup. Tetapi kini 80% autis masa kanak-kanak dapat dikoreksi dengan pendekatan terapi terpadu. Untuk itu dilakukan penelitian yang dapat menginformasikan faktor-faktor yang mempengaruhi lama keberhasilan terapi, khususnya keberhasilan mencapai advance. Analisis yang digunakan adalah analisis survival dengan pendekatan metode Kaplan-Meier dan Regresi Cox-Hazard proporsional. Sampel dalam penelitian ini adalah anak autis yang mengikuti terapi di Sekolah Harapan Bunda Surabaya dalam periode penelitian tahun 1998 sampai 2008 yang berjumlah 90 anak. Sebesar 53,3% anak yang diterapi mengalami tingkat gangguan berat dan hanya 15,6% yang telah mencapai advance. Sedangkan 67,8% anak autis berumur kurang dari 3 tahun saat pertama kali masuk Sekolah Harapan Bunda dan 82,2% mengikuti terapi ekstra dengan intensitas terapi 5 kali dalam seminggu 53,3%. Selain itu, anak autis juga banyak yang mengikuti terapi diluar yaitu sebesar 56,7%. Sebagian besar anak autis menjalani terapi diet yakni 61,1% dan memiliki orang tua yang berperan aktif dalam keberhasilan terapi sebesar 67,8%. Dari analisis Kaplan-Meier diketahui bahwa anak autis yang diterapi selama 3 tahun mempunyai harapan mencapai advance sebesar 37% sejak pertama kali menjalani terapi di Sekolah Harapan Bunda. Pemodelan regresi Cox yang dilakukan menghasilkan kesimpulan bahwa dua faktor yang berpengaruh secara statistik terhadap lama pencapaian tingkat advance adalah tingkat gangguan autis dan terapi diluar.

Sumber :http://digilib.its.ac.id/detil.php?id=4670

Penyebab Autis Pada Anak

Penyebab Autis Pada Anak. Orangtua yang punya anak autis sering dibayangi terus menerus oleh pertanyaan ‘kenapa harus anak saya?’. Meski banyak kemungkinan seorang anak terkena autis, tapi banyak orang tua yang tidak terima anaknya menderita autis.

Autis

“Beberapa orang tua terus mencari tahu jawaban pertanyaan tersebut dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, tapi mereka tetap tidak terima anaknya terkena autis,” ujar Patricia Robinson,terapis ADHD, autis dan Asperger’s sindrom seperti dilansir CNN, Senin (8/2/2010).

Maria Collazo dari New Jersey, orang tua dari bocah 5 tahun penderita autis mulai curiga pada anaknya setelah ia kesulitan mengambil benda dan mengucapkan kata pada umur 1 tahun.

Setelah tahu bahwa anaknya mengalami autis, Maria langsung melakukan browsing di internet, pergi ke perpustakaan, memesan buku dan menghabiskan waktu berjam-jam mengenai autis.

Ia mulai berpikir, apakah pekerjaannya yang selama berjam-jam di kantor, penggunaan Blackberry atau radiasi saat memeriksa kandungan yang membuatnya melahirkan anak dengan kondisi autis.

“Saya bertanya banyak hal pada diri sendiri. Apakah saya makan sesuatu yang tidak seharusnya? Apakah saya terkena paparan zat berbahaya selama hamil? Saya terus bertanya tapi saya tetap tidak tahu jawabannya. Rasanya seperti ada sesuatu yang membuat pikiran ini terus bertanya,” tutur Maria.

Menurut Dr Judith Miles, professor pediatrik dan patologi, sangat wajar dan manusiawi jika seseorang ingin tahu kenapa sesuatu hal bisa terjadi. Tapi kebanyakan bertanya pada diri sendiri apalagi menyalahkan diri sendiri bisa membuat seseorang depresi.

“Mereka terus-terusan mencari tahu dan melihat ke belakang. Mereka juga terus menyalahkan dirinya sendiri, jangan-jangan kebiasaannya saat hamil adalah penyebabnya. Padahal tidak ada bukti kuat yang menunjukkannya,” kata Dr Judith.

Mungkin harusnya saya tidak melakukan itu, mungkin harusnya saya tidak tinggal di daerah itu, mungkn harusnya saya tidak mengonsumsi makanan organik atau mungkin harusnya saya lebih banyak minum vitamin adalah pernyataan yang sering terlintas pada benak orang tua.

Dr Judith yang merupakan direktur biomedis dari the Thompson Center for Autism and Neurodevelopmental Disorders di University of Missouri menyebutkan, bahwa orang tua seharusnya bisa menerima anak yang telah dilahirkan ke dunia apapun kondisinya tanpa perlu memaksakan diri untuk tahu penyebab pastinya.

“Banyak orang tua yang terbangun tengah malam dan terus mencari tahu jawaban untuk teka-teki yang sebenarnya tidak perlu mereka cari tahu. Cukup menerimanya dengan lapang dada bisa menghilangkan pertanyaan yang terus menghantui tersebut,” kata Dr Judith.

Autis merupakan gejala yang timbul karena adanya gangguan atau kelainan saraf pada otak seseorang. Diduga autis terjadi karena jembatan yang menghubungkan antara otak kanan dan otak kiri bermasalah atau terhambat.

Sampai saat ini belum ada satu penyebab yang pasti mengakibatkan anak autis. Namun faktor genetik, lingkungan yang terpapar merkuri atau logam berat, pestisida atau antibiotik yang berlebihan diduga sebagai penyebabnya.

Sumber 1 : http://health.detik.com
Sumber 2 :http://radenbeletz.com

Pengertian dan Gejala Down Syndrome

Sindrom down (bahasa Inggris: down syndrome) merupakan kelainan kromosom yang dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental anak ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down. Karena ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relative pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongolia maka sering juga dikenal dengan Mongoloid. Pada tahun 1970an para ahli dari Amerika dan Eropa merevisi nama dari kelainan yang terjadi pada anak tersebut dengan merujuk penemu pertama kali syndrome ini dengan istilah sindrom down dan hingga kini penyakit ini dikenal dengan istilah yang sama. Sindrom down merupakan kelainan kromosom yakni terbentuknya kromosom 21 (trisomy 21), Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental anak ini pertama kali dikenal pada tahun 1866 oleh Dr.John Longdon Down.
Gejala atau tanda-tanda
Gejala yang muncul akibat sindrom down dapat bervariasi mulai dari yang tidak tampak sama sekali, tampak minimal sampai muncul tanda yang khas. Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (microchephaly) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar. Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar, mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (macroglossia). Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (epicanthal folds). Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar. Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (dermatoglyphics). Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistim organ yang lain. Karena ciri-ciri yang tampak aneh seperti tinggi badan yang relatf pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongolia, maka sering juga dikenal dengan Mongoloid.
Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa Congenital Heart Disease. kelainan ini yang biasanya berakibat fatal di mana bayi dapat meninggal dengan cepat. Pada sistim pencernaan dapat ditemui kelainan berupa sumbatan pada esophagus (esophageal atresia) atau duodenum (duodenal atresia). Apabila anak sudah mengalami sumbatan pada organ-organ tersebut biasanya akan diikuti muntah-muntah. Pencegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan-bulan awal kehamilan. Terlebih lagi ibu hamil yang pernah mempunyai anak dengan sindrom down atau mereka yang hamil di atas usia 40 tahun harus dengan hati-hati memantau perkembangan janinnya karena mereka memiliki risiko melahirkan anak dengan sindrom down lebih tinggi.

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/ GRACE YUSVALENTINE

DOWN SYNDROME

21 Januari 2009 oleh PRO-HEALTH
A. Pengertian

Kelainan bawaan sejak lahir yang terjadi pada 1 diantara 700 bayi. Mongolisma (Down’s Syndrome) ditandai oleh kelainan jiwa atau cacat mental mulai dari yang sedang sampai berat. Tetapi hampir semua anak yang menderita kelainan ini dapat belajar membaca dan merawat dirinya sendiri.

Sindrom Down adalah suatu kumpulan gejala akibat dari abnormalitas kromosom, biasanya kromosom 21, yang tidak berhasil memisahkan diri selama meiosis sehingga terjadi individu dengan 47 kromosom. Sindrom ini pertama kali diuraikan oleh Langdon Down pada tahun 1866.

Down Syndrom merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak terjadi pada manusia. Diperkirakan 20 % anak dengan down syndrom dilahirkan oleh ibu yang berusia diatas 35 tahun. Synrom down merupakan cacat bawaan yang disebabkan oleh adanya kelebiha kromosom x. Syndrom ini juga disebut Trisomy 21, karena 3 dari 21 kromosom menggantikan yang normal.95 % kasus syndrom down disebabkan oleh kelebihan kromosom.

B. Etiologi

Penyebab dari Sindrom Down adalah adanya kelainan kromosom yaitu terletak pada kromosom 21 dan 15, dengan kemungkinan-kemungkinan :

1. Non Disjunction sewaktu osteogenesis ( Trisomi )

2. Translokasi kromosom 21 dan 15

3. Postzygotic non disjunction ( Mosaicism )

Faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya kelainan kromosom ( Kejadian Non Disjunctional ) adalah :

1. Genetik

Karena menurut hasil penelitian epidemiologi mengatakan adanya peningkatan resiko berulang bila dalam keluarga terdapat anak dengan syndrom down.

2. Radiasi

Ada sebagian besar penelitian bahwa sekitar 30 % ibu yang melahirkan ank dengan syndrom down pernah mengalami radiasi di daerah sebelum terjadi konsepsi.

3. Infeksi Dan Kelainan Kehamilan

4. Autoimun dan Kelainan Endokrin Pada ibu

Terutama autoimun tiroid atau penyakit yang dikaitkan dengan tiroid.

5. Umur Ibu

Apabila umur ibu diatas 35 tahun diperkirakan terdapat perubahan hormonal yang dapat menyebabkan “non dijunction” pada kromosom. Perubahan endokrin seperti meningkatnya sekresi androgen, menurunnya kadar hidroepiandrosteron, menurunnya konsentrasi estradiolsistemik, perubahan konsentrasi reseptor hormon danpeningkatan kadar LH dan FSH secara tiba-tiba sebelum dan selam menopause. Selain itu kelainan kehamilan juga berpengaruh.

6. Umur Ayah

Selain itu ada faktor lain seperti gangguan intragametik, organisasi nukleolus, bahan kimia dan frekuensi koitus.

C. Gejala Klinis

Berat badan waktu lahir dari bayi dengan syndrom down umumnya kurang dari normal.

Beberapa Bentuk Kelainan Pada Anak Dengan Syndrom Down :

1. Sutura Sagitalis Yang Terpisah

2. Fisura Palpebralis Yang Miring

3. Jarak Yang Lebar Antara Kaki

4. Fontarela Palsu

5. “Plantar Crease” Jari Kaki I Dan II

6. Hyperfleksibilitas

7. Peningkatan Jaringan Sekitar Leher

8. Bentuk Palatum Yang Abnormal

9. Hidung Hipoplastik

10. Kelemahan Otot Dan Hipotonia

11. Bercak Brushfield Pada Mata

12. Mulut Terbuka Dan Lidah Terjulur

13. Lekukan Epikantus (Lekukan Kulit Yang Berbentuk Bundar) Pada Sudut Mata Sebelah Dalam

14. Single Palmar Crease Pada Tangan Kiri Dan Kanan

15. Jarak Pupil Yang Lebar

16. Oksiput Yang Datar

17. Tangan Dan Kaki Yang Pendek Serta Lebar

18. Bentuk / Struktur Telinga Yang Abnormal

19. Kelainan Mata, Tangan, Kaki, Mulut, Sindaktili

20. Mata Sipit

Gejala-Gejala Lain :

1. Anak-anak yang menderita kelainan ini umumnya lebih pendek dari anak yang umurnya sebaya.

2. Kepandaiannya lebih rendah dari normal.

3. Lebar tengkorak kepala pendek, mata sipit dan turun, dagu kecil yang mana lidah kelihatan menonjol keluar dan tangan lebar dengan jari-jari pendek.

4. Pada beberapa orang, mempunyai kelaianan jantung bawaan.

Juga sering ditemukan kelainan saluran pencernaan seperti atresia esofagus (penyumbatan kerongkongan) dan atresia duodenum, jugaa memiliki resiko tinggi menderita leukimia limfositik akut. Dengan gejala seperti itu anak dapat mengalami komplikasi retardasi mental, kerusakan hati, bawaan, kelemahan neurosensori, infeksi saluran nafas berulang, kelainan GI.

Komplikasi

1. Penyakit Alzheimer’s (penyakit kemunduran susunan syaraf pusat)

2. Leukimia (penyakit dimana sel darah putih melipat ganda tanpa terkendalikan).

Penyebab

1. Pada kebanyakan kasus karena kelebihan kromosom (47 kromosom, normal 46, dan kadang-kadang kelebihan kromosom tersebut berada ditempat yang tidak normal)

2. Ibu hamil setelah lewat umur (lebih dari 40 th) kemungkinan melahirkan bayi dengan Down syndrome.

3. Infeksi virus atau keadaan yang mempengaruhi susteim daya tahan tubuh selama ibu hamil.

D. Patofisiologi

Penyebab yang spesifik belum diketahiui, tapi kehamilan oleh ibu yang berusia diatas 35 tahun beresiko tinggi memiliki anak syndrom down. Karena diperjirakan terdapat perubahan hormonal yang dapat menyebabkan “non-disjunction” pada kromosom yaitu terjadi translokasi kromosom 21 dan 15. Hal ini dapat mempengaruhi pada proses menua.

E. Prognosis

44 % syndrom down hidup sampai 60 tahun dan hanya 14 % hidup sampai 68 tahun. Tingginya angka kejadian penyakit jantung bawaan pada penderita ini yang mengakibatkan 80 % kematian. Meningkatnya resiko terkena leukimia pada syndrom down adalah 15 kali dari populasi normal. Penyakit Alzheimer yang lebih dini akan menurunkan harapan hidup setelah umur 44 tahun.

Anak syndrom down akan mengalami beberapa hal berikut :

1. Gangguan tiroid

2. Gangguan pendengaran akibat infeksi telinga berulang dan otitis serosa

3. Gangguan penglihatan karena adanya perubahan pada lensa dan kornea

4. Usia 30 tahun menderita demensia (hilang ingatan, penurunan kecerdasan danperubahan kepribadian)

F. Pencegahan

1. Konseling Genetik maupun amniosentesis pada kehamilan yang dicurigai akan sangat membantu mengurangi angka kejadian Sindrom Down.

2. Dengan Biologi Molekuler, misalnya dengan “ gene targeting “ atau yang dikenal juga sebagai “ homologous recombination “ sebuah gen dapat dinonaktifkan.

G. Diagnosis

Pada pemeriksaan radiologi didapatkan “brachyaphalic” sutura dan frontale yang terlambat menutup. Tulang ileum dan sayapnya melebar disertai sudut asetabular yang lebar. Pemeriksaan kariotiping untuk mencari adanya translokasi kromosom. Diagnosis antenatal dengan pemeriksaan cairan amnion atau vili karionik, dapat dilakukan secepatnya pada kehamilan 3 bulan atau pada ibu yang sebelumnya pernah melahirkan anak dengan syndrom down. Bila didapatkan janin yang dikandung menderita sydrom down dapat ditawarkan terminasi kehamilan kepada orang tua.

Pada anak dengan Sindrom Down mempunyai jumlah kromosom 21 yang berlebih ( 3 kromosom ) di dalam tubuhnya yang kemudian disebut trisomi 21. Adanya kelebihan kromosom menyebabkan perubahan dalam proses normal yang mengatur embriogenesis. Materi genetik yang berlebih tersebut terletak pada bagian lengan bawah dari kromosom 21 dan interaksinya dengan fungsi gen lainnya menghasilkan suatu perubahan homeostasis yang memungkinkan terjadinya penyimpangan perkembangan fisik ( kelainan tulang ), SSP ( penglihatan, pendengaran ) dan kecerdasan yang terbatas.

H. Penatalaksanan

1. Penanganan Secara Medis

a. Pendengarannya : sekitar 70-80 % anak syndrom down terdapat gangguan pendengaran dilakukan tes pendengaran oleh THT sejak dini.

b. Penyakit jantung bawaan

c. Penglihatan : perlu evaluasi sejak dini.

d. Nutrisi : akan terjadi gangguan pertumbuhan pada masa bayi / prasekolah.

e. Kelainan tulang : dislokasi patela, subluksasio pangkal paha / ketidakstabilan atlantoaksial. Bila keadaan terakhir ini sampai menimbulkan medula spinalis atau bila anak memegang kepalanya dalam posisi seperti tortikolit, maka perlu pemeriksaan radiologis untuk memeriksa spina servikalis dan diperlukan konsultasi neurolugis.

2. Pendidikan

a. Intervensi Dini

Program ini dapat dipakai sebagai pedoman bagi orang tua untuk memberi lingkunga yang memeadai bagi anak dengan syndrom down, bertujuan untuk latihan motorik kasar dan halus serta petunjuk agar anak mampu berbahasa. Selain itu agar ankak mampu mandiri sperti berpakaian, makan, belajar, BAB/BAK, mandi,yang akan memberi anak kesempatan.

b. Taman Bermain

Misal dengan peningkatan ketrampilan motorik kasar dan halus melalui bermain dengan temannya, karena anak dapat melakukan interaksi sosial dengan temannya.

c. Pendidikan Khusus (SLB-C)

Anak akan mendapat perasaan tentang identitas personal, harga diri dan kesenangan. Selain itu mengasah perkembangan fisik, akademis dan dan kemampuan sosial, bekerja dengan baik dan menjali hubungan baik.

3. Penyuluhan Pada Orang Tua


Sumber : http://forbetterhealth.wordpress.com

Teori Down Syndrome DIBANTAH

Manusia memiliki 23 pasang kromosom, tetapi manusia dengan down syndrome memiliki ekstra kromosom pada selnya. Kromosom membawa seluruh informasi yang diwarisi dari orang tua kepada anaknya yang mempengaruhi pertumbuhan, emosionalnya, dan pola pikirnya.
Teori Down Syndrome yang telah berusia 30 tahun kini dikategorikan sebagai teori usang. Meski telah dijadikan pedoman selama 30 tahun ini, teori Down Syndrome tidak seluruhnya benar. Hal ini dibuktikan dengan teori baru yang mematahkan teori tersebut.
Penyebab down syndrome ternyata tidak sesederhana yang dijelaskan oleh teori terdahulu. Tim peneliti dari John Hopkins Medical Institutions berhasil menemukan bahwa ternyata down syndrome terjadi karena hal yang lebih kompleks. Area genetik yang selama ini diasumsikan menjadi faktor penting dalam mencetuskan down syndrome ternyata tidak begitu berperan. Para peneliti dari Amerika Serikat tersebut menemukan gen yang bertanggung jawab pada down syndrome. Temuan itu didapat setelah melakukan percobaan dengan menggunakan tikus.
Peneliti tersebut yakin down syndrome dicetuskan oleh ulah genetik nan kompleks dan faktor perkembangan. "Dalam down syndrome, duplikat ekstra dari satu kromosom akhirnya menjadi terwariskan. Inilah yang membuat seseorang memiliki tiga duplikat kromosom 21. Fenomena ini dikenal dengan istilah trisomy 21," ungkap Dr Roger Reeves selaku kepala tim peneliti dari John Hopkins.
Pemikiran tentang akar masalah down syndrome yang menyangkut gen ekstra dalam area penting kromosom 21 sebetulnya telah mendapat dukungan dari penelitian sebelumnya. Kasus langka down syndrome terpantau terjadi ketika hanya satu segmen kromosom 21 dan gen yang bermukim di dalamnya terkopi tiga kali.
''Namun, pemikiran tadi bisa dibantah dengan mengukur karakteristik penyakit seperti down syndrome pada tikus yang sengaja dimodifikasi gennya hingga seolah memiliki gen yang dimaksud,'' tampik Reeves.
Anak-anak dan orang dewasa dengan down syndrome biasanya memiliki mimik wajah yang khas. Itu terjadi juga akibat kepemilikan tiga kopi kromosom 21 dalam selnya. Trisomy 21 penyebabnya. Dalam laboratorium, para peneliti John Hopkins membiakkan tikus dengan satu, dua, dan tiga kopi area penting yang menghuni kromosom 21. Tiap tikus tersebut dibandingkan dengan tikus lain yang memiliki tanda-tanda fisik maupun genetik karakter mirip down syndrome.
''Tikus yang dibiakkan untuk memiliki beberapa kopi area penting dalam kromosom 21 memiliki perbedaan muka dan tengkorak, seperti tanda-tanda down syndrome,'' papar Reeves. Tikus-tikus dengan beberapa kopi area penting dalam kromosom 21 tadi, lanjut Reeves, bukanlah tikus normal. Meski begitu, mereka bukanlah tikus dengan down syndrome. ''Wajahnya memang terlihat memanjang dan lebih sempit dibandingkan tikus normal. Ini berbeda dengan karakter down syndrome yang ditandai dengan tulang wajah yang lebih pendek.''
Para peneliti dari john Hopkins Medical Institutions sepertinya cukup optimis dengan terapi down syndrome. meskipun begitu, ia menekankan pentingnya mengungkap apa yang mencetuskan terjadinya trisomy 21. ''Harus diketahui terlebih dulu apa yang sebenarnya terjadi dan kapan itu berlangsung,'' ungkapnya. Perkembangan terbaru tentang penyebab down syndrome dianggap dingin oleh Peter Elliott. Peneliti dari Down's Syndrome Research Foundation ini mengatakan pemikiran tentang critical down syndrome region terlalu sederhana.
Elliot menyatakan penelitiannya didasari oleh pemahaman selruh gen dan bagaimana duplikat ekstra 163 gen dalam trisomy 21 mempengaruhi metabolisme hingga berdampak pada pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, dan kehidupan seseorang.
Menurut Elliott, keberadaan 163 gen ekstra yang memproduksi zat kimia ekstra pengantar pesan jelas dapat mengganggu fungsi 22.450 gen yang normalnya terdapat pada manusia. Interaksi 163 gen ekstra yang mempengaruhi 22.287 gen lain berlangsung sangat kompleks. Dampaknya bisa menjadi sangat serius.
Dengan mengetahui hal tersebut, Elliott yakin identifikasi terhadap gen yang rusak bisa berlangsung. Di mata Elliott terapi down syndrome adalah hal yang sangat rumit. Penelitiannya dipastikan menelan jutaan dolar AS. Akan tetapi, penelitian yang baru saja rampung itu telah menyediakan tambahan bekal bagi pemahaman down syndrome dan kromosom 21.

SuMber : http://freedomofme.multiply.com/journal/item/11/Teori_Down_Syndrome_DIBANTAH

Sabtu, 20 Maret 2010

ANAK KASAR DAN SULIT BELAJAR, BISA JADI GEJALA \'FRAGILE X SYNDROM\'

Ibu mana yang tak bahagia mengetahui putra-putrinya tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan. Meski demikian, jika menemui gejala yang mengkawatirkan pada anak, seperti kesulitan belajar, mengucapkan kata berulang atau senantiasa bersikap kasar, tak perlu panik. Andai mau belajar, gejala awal sudah bisa dikenali dan ibu sudah langsung bisa mengantisipasi hal-hal di atas yang menurut kesimpulan sementara para ahli adalah gejala sindrom fragile X.

Dalam sebuah simposium di Jakarta, belum lama ini, seorang pakar pendidikan anak, Prof dr Sultana MH. Faradz, Phd menyebutkan, kesulitan belajar, gaya bicara mengulang dan penyampaian yang kasar merupakan indikasi anak menderita sindrom fragileX.

"Sindrom fragileX merupakan penyakit yang diwarisi pihak ibu dan dapat diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya," kata dr Sultana

Penderita biasanya lakilaki, tetapi perempuan juga dapat menjadi penderita dan pembawa sifat (carrier). Namun anak lakilaki yang mendapat pewarisan gen cacat ini kadangkadang tidak menunjukkan gejala retardasi mental karena gen hanya mengalami premutasi.

Di Indonesia sesuai data penelitian sindrom fragileX oleh Unit Molekuler & Sitogenetika Laboratorium Bioteknologi, kata Sultana, 4 per 340 pada pupulasi retardasi mental. Namun pada populasi retardasi mental daerah terisolir dapat mencapai 50 persen dan 0,4 persen pada populasi lakilaki normal.

Sindrom fragileX merupakan penyebab utama penyakit retardasi mental menurun dan penyebab kedua penyakit retardasi mental genetik setelah sindrom down. Memang, katanya, sering kali dihubungkan dengan gangguan belajar, tampilan fisik spesifik dan gangguan sistim saraf serta kejiwaan seperti autisme.

Gejala utama retardasi mental adalah, retardasi mental ringansedang dengan skor IQ berkisar 50 75. Pada lebih kurang 30 persen perempuan pembawa sindrom fragileX menunjukkan ratardasi mental dalam tingkatan yang ringan.

Keluhan yang sering dijumpai pada orang tua adalah anaknya mengalami kesulitan belajar. Selain itu, ditemukan hambatan kemampuan berbicara dan penerimaan bahasa, ditandai dengan gaya bicara yang mengulang dan penyampaian yang kasar.

Penderita lakilaki umumnya menghindari tatapan mata (80 persen). Hal ini mengakibatkan terbatasnya interaksi sosial, hanya mampu untuk memusatkan pikiran dalam waktu terbatas, hiperaktif, suka menepuk tangan, menggigit jari dan mengulangngulang gerakan tangan.

Sultana juga menyebutkan, pada laki-laki penderita dijumpai tampilan wajah kotak dengan dagu memanjang, jidat memanjang, hidung melebar, langitlangit rongga mulut yang melengkung tinggi, dan telinga yang besar dan menggantung.

Gejala fisik paling sering dijumpai (80 persen) pada lakilaki menjelang dewasa sampai ketika mereka dewasa. Untuk memastikan diagnosis dan mengetahui jenis sindrom fragileX serta kemungkinan pewarisan harus dilakukan pemeriksaan kromosom dari sel darah putih penderita. Karena pada perempuan pembawa sifat (terutama yang premutasi) sering tidak menunjukkan kromosom yang rapuh maka diperlukan pemeriksaan DNA.

Sedang dr Rob Willemsen, Nijmegen, Belanda, menyebutkan dia khusus datang ke Indonesia untuk memberitahu bahwa penyakit tersebut ada di Indonesia dan penting untuk diketahui.

Menurutnya, ini merupakan penyakit genetika (turunan) dan yang tidak bisa dihindari kecuali dengan cara modern.(dian)

Sumber : http://www.bkkbn.go.id/popups/printRubrik.php?ItemID=112

Gejala Klinis down sindrome

Berat pada bayi yang baru lahir dengan penyakit sindrom down pada umumnya kurang dari normal, diperkirakan 20% kasus dengan sindrom down ini lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Anak-anak yang menderita sindroma Down memiliki penampilan yang khas:

1. Bentuk tulang tengkoraknya asimetris atau ganjil dengan bagian belakang kepalanya mendatar (sutura sagitalis terpisah).
2. Lesi pada iris mata (bintik Brushfield), matanya sipit ke atas dan kelopak mata berlipat-lipat (lipatan epikantus) serta jarak pupil yang lebar.
3. Kepalanya lebih kecil daripada normal. (mikrosefalus) dan bentuknya abnormal serta Leher pendek dan besar
4. Pada bayi baru lahir kelainan dapat berupa Congenital Heart Disease (kelainan jantung bawaan). kelainan ini yang biasanya berakibat fatal di mana bayi dapat meninggal dengan cepat.
5. Hidungnya datar (Hidung kemek/Hipoplastik) lidahnya menonjol, tebal dan kerap terjulur serta mulut yang selalu terbuka.
6. Tangannya pendek dan lebar dengan jari-jari tangan yang pendek dan seringkali hanya memiliki satu garis tangan pada telapak tangannya. Tapak tangan ada hanya satu lipatan
7. Jarak ibu jari kaki dengan jari kedua lebar
8. Jari kelingking hanya terdiri dari dua buku dan melengkung ke dalam (Plantar Crease).
9. Telinganya kecil dan terletak lebih rendah
10. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan (hampir semua penderita sindroma Down tidak pernah mencapai tinggi badan rata-rata orang dewasa)
11. Keterbelakangan mental.
12. Hiper fleksibilitas.
13. Bentuk palatum yang tidak normal
14. Kelemahan otot
15. Namun tidak semua ciri – ciri di atas akan terpenuhi pada penderita penyakit sindrom down, berdasarkan penelitian terakhir orang dengan penyakit sindrom down juga dapat mengukir prestasi seperti kebanyakan orang yang normal.


sumber : http://saung-anggie.blogspot.com/2009/07/gejala-klinis-down-sindrome.html

Hati-hati Gejala Down Sindrom pada Anak Kita

Makna Down Sindrom sebenarnya bukan sesuatu yang asing bagi kita. Sering kali makna tsb menjadi bahan diskusi hangat, topik pembicaraan pagi bersama kopi panas, atau sekedar obrolan di warung kopi. Tapi intinya masyarakat kita sudah terbiasa berinteraksi dengan Down Syndrom society n’ side others..

Bila kita melongok kedalam kelas di salah satu SLB (Sekolah Luar Biasa) kita akan menjumpai anak-anak yang mengalami down sindrom. Demikian pula jika kita berada pada ruangan praktek terapi akunktur, terapi herbalis modern ataupun klinik tumbuh kembang anak. Anak-anak itu seperti masyarakat pada umumnya jika berada pada komunitas mereka sendiri. Bermain, tertawa riang, bercanda, bersenda gurau dan saling berkomunikasi (dengan bahasa dan gerak tubuh yang ‘khas’ mereka)..

Barangkali kita lebih mengenal kata AUTHYS ketimbang down sindrom, tetapi sebenarnya relatif sama. Hanya jika penderita authys lebih cenderung complex dan spesifik. Ada penderita autis yang relatif lambat perkembangan otak/mental dan pisiknya dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Ada juga penderita autis yang justru lebih aktif (hyperactive) dan cenderung ingin lebih ketimbang anak-anak yang lain..

Jika kita berada diantara saudara-saudara kita yang menderita down sindrom, perasaan dan hati kita akan dipermainkan oleh suasana sedih, miris, terkadang kita tertawa namun dilain kesempatan kita akan merenung. sedih melihat betapa ujian dan cobaan Allah telah dating kepada mereka di usia mereka yang masih sangat belia tanpa mereka sendiri merasakan bahwa mereka mengalami kekurangan/kelambatan perkembangan. Betapa mereka butuh perhatian dan keikhlasan kita untuk berbagi, bergaul dan tanpa ada perasaan untuk mengucilkan. Tapi kita akan sedikit tertawa jika melihat aktifitas dan pergerakan mereka yang terkadang lucu dan riang, namun tiba-tiba kita juga akan merenung menerawang keadaan dan masa depan mereka di masa yang berbeda dengan saat ini..

Ibu Aryati, orang tua yang kebetulan anaknya menderita down sindrom, menuturkan bahwa awalnya dia begitu sedih, miris dan berkeinginan untuk tidak menerima kehadiran sang anak, sebelum anak itu dilahirkan. Tetapi setelah berulang kali berfikir kemudian dia justru menyebutkan bahwa ‘ini semua adalah karunia Allah SWT. Kesempatan ini merupakan momenum untuk berbuat dan mencurahkan perhatian untuk keluarga/anak’. Lalu Bu Aryati mengundurkan diri dari pekerjaannya agar dapat memiliki waktu cukup untuk dekat dengan keluarga/anak-anaknya..

Beliau kemudian mendirikan organisasi bagi para orang tua yang anaknya menderita Down Sindrom, untuk dapat saling berbagi, bercerita dan bertukar pengalaman, dengan nama POTADS (Persatuan Orang Tua Anak Down Sindrom). Dan merelakan rumahnya dibilangan Ciputat menjadi secretariat organisasi tsb..

Secara Umum, cirri-ciri penderita Down Sindrom, adalah (antara lain) :

1. Ciri Pisik ; Wajah cenderung simetris, mulut agak terbuka dan lidah terlihat lebih tebal

2. Ciri Mental ; Lebih lambat dalam beraktifitas dan menerima respon dari lawan bicara.

Jika ada pembaca, warga kompasiana atau keluarga/kerabat/tetangga yang memiliki anak yang menderita down sindrom, mungkin ada baiknya berinteraksi serta menggabungkan diri dengan POTADS. Dengan bergabung pada orang-orang yang memiliki kesamaan perjuangan, relatif lebih mendapat value added, setidaknya dalam hal mendidik anak, mengupayakan agar sang anak dapat mensejajarkan diri dengan anak-anak lainnya..

Sumber : Kompasiana